
Pantau - Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar Festival Semarak Ekonomi Kreatif (Ekraf) 2025 sebagai langkah strategis untuk memperkuat sektor ekonomi kreatif dan mempromosikan potensi daerah.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dan bertujuan untuk mengembangkan 17 subsektor ekonomi kreatif di antaranya arsitektur, film, fotografi, kriya, kuliner, seni rupa, aplikasi, game, televisi dan radio, fesyen, pertunjukan, desain interior, periklanan, penerbitan, DKV, dan musik.
Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Pangkalpinang, Juhaini, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam menindaklanjuti penetapan Pangkalpinang sebagai kota kreatif.
Festival ini tidak hanya menjadi ajang pameran produk-produk kreatif, tetapi juga mendorong kolaborasi antar pelaku industri dan komunitas untuk memperkuat ekosistem kreatif di daerah.
Dukungan Kementerian dan Harapan Jangka Panjang
Direktur Fashion Ekonomi Kreatif Kementerian Ekonomi Kreatif, Romi Astuti, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Festival Semarak Ekraf 2025.
Menurutnya, "Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah pengembangan ekonomi kreatif, tetapi juga memperkenalkan pariwisata dan melestarikan budaya lokal."
Ia menambahkan bahwa ekonomi kreatif merupakan sektor masa depan yang berbasis ide, inovasi, dan keberanian berekspresi.
Festival dengan tema "Sikok Pangkalpinang Segale Kreasi" ini diharapkan mampu menjadikan Pangkalpinang sebagai destinasi kreatif yang menarik perhatian wisatawan dan investor.
Selain menggerakkan roda ekonomi, festival ini juga memperkuat identitas budaya daerah melalui beragam kegiatan yang ditampilkan.
- Penulis :
- Arian Mesa