
Pantau - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memberikan pelatihan kelas parenting kepada 30 orang tua siswa yang sedang menjalani pembinaan di barak militer sebagai bagian dari upaya mencegah kenakalan remaja secara menyeluruh.
Tujuan pelatihan ini adalah agar para orang tua memahami pola asuh yang lebih sehat dan efektif guna membantu anak mereka menghindari perilaku negatif.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Ruhli Solehudin, menyatakan bahwa bukan hanya anak yang perlu dibina, tetapi juga orang tua perlu mendapatkan edukasi mengenai pengasuhan.
Orang Tua Disiapkan Sambut Anak dengan Pendekatan Baru
Pelatihan ini diharapkan mampu membentuk komunikasi yang lebih baik antara orang tua dan anak, sehingga anak yang kembali ke rumah memiliki lingkungan yang mendukung penguatan karakter.
Pelatihan parenting akan dijadwalkan sebelum anak-anak kembali ke rumah agar para orang tua sudah siap mendampingi anak dengan pendekatan yang lebih bijak dan mendidik.
Saat ini, jadwal dan lokasi pelatihan masih dalam pembahasan, apakah akan dilakukan di dalam barak atau di lokasi lain di luar barak.
Program pembinaan di barak militer sendiri dimulai pada 6 Mei 2025 dan diikuti oleh 30 siswa tingkat SMP yang sebelumnya terlibat dalam kenakalan remaja seperti tawuran, tindakan kekerasan, dan mabuk-mabukan.
Bupati Cianjur, Mohamad Wahyu Ferdian, menyatakan bahwa data siswa bermasalah dikumpulkan dari berbagai wilayah, dan hasil koordinasi dengan orang tua menunjukkan respons positif terhadap program ini.
Untuk siswa SMA dan SMK sederajat, pembinaan akan dilakukan di tingkat provinsi melalui program serupa yang dikoordinasikan lebih lanjut.
Program ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang terhadap kenakalan remaja dengan melibatkan peran aktif orang tua sebagai bagian dari proses pemulihan karakter anak.
- Penulis :
- Gian Barani