
Pantau - Pemerintah Provinsi Banten terus mendorong percepatan pembangunan Sentra Pelayanan Pangan Gizi (SPPG) untuk mendukung implementasi program makan bergizi gratis (MBG) yang menyasar jutaan pelajar di wilayahnya.
Gubernur Banten Andra Soni menggelar rapat koordinasi bersama Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana dan seluruh kepala daerah se-Banten pada 12 Mei 2025 guna membahas tindak lanjut dari Surat Edaran Mendagri tentang penyediaan lahan pemda untuk SPPG.
Baru 35 SPPG dari Kebutuhan 1.388, MoU dan Verifikasi Lahan Dimulai
Pemprov Banten dan BGN telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) serta perjanjian pinjam pakai lahan milik pemerintah daerah untuk pembangunan fasilitas SPPG menggunakan dana APBN.
Dari target awal, sebanyak 24 unit SPPG akan dibangun di atas lahan milik pemda, sementara proses verifikasi lahan oleh BGN tengah berlangsung.
Pemprov juga menawarkan sejumlah aset, termasuk 33 SMK Tata Boga yang bisa dioptimalkan sebagai dapur layanan MBG.
Saat ini, Banten baru memiliki 35 SPPG dari kebutuhan ideal sebanyak 1.388 unit yang tersebar di seluruh provinsi.
Target Layanan Capai 2,9 Juta Siswa, Dukungan Daerah Jadi Kunci
Kepala BGN mengapresiasi semangat kolaboratif dari Pemprov dan pemerintah kabupaten/kota di Banten, serta optimis pembangunan SPPG bisa dipercepat berkat dukungan yang solid.
Program MBG di Banten ditargetkan melayani sekitar 2,9 juta siswa, belum termasuk kelompok ibu hamil dan menyusui yang menjadi sasaran tambahan program ini.
Dukungan penyediaan lahan dan fasilitas menjadi langkah krusial untuk menjamin keberhasilan distribusi makanan bergizi secara luas dan berkelanjutan.
- Penulis :
- Gian Barani