Pantau - Perum Bulog Kantor Wilayah Sulawesi Tenggara menyewa delapan gudang tambahan untuk menampung hasil serapan gabah dan beras dari petani di berbagai daerah di provinsi tersebut.
Langkah ini diambil sebagai upaya memaksimalkan penyerapan hasil pertanian di tengah meningkatnya produksi selama musim panen.
Kepala Bulog Sultra, Siti Mardati Saing, menyatakan bahwa penyewaan gudang merupakan bentuk kesiapan lembaganya dalam menjaga stabilitas stok beras dan mendukung petani lokal.
Butuh Kapasitas Tambahan, Mitra Siap Produksi 3.000 Ton Per Hari
Kapasitas gudang milik Bulog Sultra saat ini hanya mencapai sekitar 34.500 ton.
Untuk mengatasi kekurangan daya tampung, sebanyak 30 ribu ton gabah dan beras kini disimpan di gudang filial dengan skema sewa atau pinjam pakai.
Delapan gudang tambahan tersebut tersebar di Kota Kendari, Kabupaten Kolaka, dan Kabupaten Konawe.
Sebanyak 45 mitra telah bekerja sama dengan Bulog untuk mengolah gabah kering panen menjadi beras melalui sejumlah penggilingan dengan kapasitas produksi harian mencapai 3.000 ton.
Dengan volume produksi tersebut, Bulog Sultra diperkirakan membutuhkan total kapasitas gudang sekitar 49 ribu ton.
Pengusaha penggilingan padi, Muhammad Junaid, menyatakan pihaknya telah dipercaya sebagai mitra Bulog.
Gabah dibeli oleh Bulog, diolah oleh mitra, dan kemudian berasnya dikembalikan ke gudang Bulog.
Penyewaan gudang menjadi solusi tepat untuk mengatasi keterbatasan infrastruktur penyimpanan saat volume panen meningkat secara signifikan.
- Penulis :
- Gian Barani
