HOME  ⁄  Nasional

Balita Terseret Banjir di Samarinda Ditemukan Tak Bernyawa, SAR Hentikan Operasi

Oleh Gian Barani
SHARE   :

Balita Terseret Banjir di Samarinda Ditemukan Tak Bernyawa, SAR Hentikan Operasi
Foto: Balita terseret banjir di Samarinda ditemukan meninggal dunia setelah dua hari pencarian oleh tim SAR gabungan.(Sumber: ANTARA/HO- Kantor SAR Balikpapan/pri.)

Pantau - Tim SAR gabungan berhasil menemukan balita bernama Nabil Sarim (2 tahun) yang terseret arus banjir di kawasan Gang Saka, Jalan P. Suryanata, Kelurahan Bukit Pinang, Samarinda, Kalimantan Timur.

Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Selasa, 14 Mei 2025, setelah dua hari proses pencarian yang menghadapi kendala berupa arus deras dan air yang sangat keruh.

Jenazah ditemukan sekitar 20 meter dari titik awal korban dinyatakan hanyut, dan langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Proses Pencarian Dihadang Medan Sulit, Penyisiran Dilakukan Manual

Komandan Regu Operasi SAR Riqi Efendi menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengucapkan terima kasih atas dukungan warga dalam proses pencarian.

Dengan ditemukannya korban, operasi SAR dinyatakan selesai dan seluruh unsur dikembalikan ke satuannya masing-masing.

Kepala Kantor SAR Balikpapan Dody Setiawan menjelaskan bahwa penyisiran dilakukan secara manual karena aliran sungai yang terlalu sempit untuk penggunaan perahu karet.

Menurut keterangan saksi, korban terseret arus saat bermain di teras rumah pada Senin, 12 Mei 2025 pukul 14.21 Wita, setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut.

Saat kejadian, ayah korban tengah membersihkan halaman dan tidak menyadari bahwa anaknya terjatuh ke dalam aliran banjir di depan rumah.

Pencarian awal dilakukan oleh keluarga dan warga sekitar, namun tidak membuahkan hasil.

Laporan resmi diterima Basarnas Kalimantan Timur pukul 16.50 Wita melalui pelapor bernama Ibu Erna.

Tim SAR dari Kantor Balikpapan diberangkatkan pukul 17.10 Wita dan tiba di lokasi pada pukul 20.30 Wita untuk memulai pencarian intensif hingga korban ditemukan.

Penulis :
Gian Barani