billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Cegah Banjir, SDA Cakung Barat Keruk Saluran Air Sepanjang 100 Meter Secara Manual

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Cegah Banjir, SDA Cakung Barat Keruk Saluran Air Sepanjang 100 Meter Secara Manual
Foto: (Sumber: Satuan Pelaksana Sumber Daya Air (Satpel SDA) Kecamatan Cakung, Jakarta Timur melakukan pengerukan saluran air di Jalan Sri Sultan Hamengkubuwono IX, RT 01/05, Cakung Barat, Jakarta Timur, Rabu (22/10/2025). ANTARA/HO-Pemerintah Kota Jakarta Timur..)

Pantau - Satuan Pelaksana Sumber Daya Air (Satpel SDA) Kecamatan Cakung, Jakarta Timur melakukan pengerukan saluran air di Jalan Sri Sultan Hamengkubuwono IX, RT 01/RW 05, Kelurahan Cakung Barat sebagai langkah antisipatif mencegah banjir.

Sebanyak 11 personel pasukan biru SDA Cakung dikerahkan untuk mengeruk saluran sepanjang 100 meter dengan dimensi lebar dan tinggi masing-masing 80 sentimeter.

Pengerukan Manual Tindak Lanjut Usulan Warga

Kepala Satpel SDA Cakung, Dian Nur Cahyono, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari usulan warga melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).

Saluran tersebut diketahui mengalami pendangkalan akibat sedimentasi lumpur dan tumpukan sampah yang mencapai ketebalan hingga 50 sentimeter, sehingga tidak mampu menampung debit air saat hujan deras.

Pengerjaan pengerukan dimulai sejak 17 Oktober 2025 dan ditargetkan selesai pada 5 November 2025.

Seluruh pengerjaan dilakukan secara manual oleh petugas di lapangan.

Hingga saat ini, progres pengerjaan telah mencapai sekitar 30 persen, dengan volume lumpur yang berhasil diangkut mencapai sekitar 10 meter kubik.

Lumpur tersebut dimasukkan ke dalam 800 karung dan dibuang ke lokasi pembuangan di Jalan Inspeksi Kanal Banjir Timur (KBT), Ujung Menteng, Cakung.

Pengerukan Juga Dilakukan di Kayu Putih

Sebelumnya, kegiatan serupa juga dilakukan oleh Satpel SDA Pulo Gadung di Jalan Plitur 2, RT 03/RW 17, Kelurahan Kayu Putih.

Pengerjaan di lokasi tersebut telah berlangsung sejak awal Juni 2025 dengan melibatkan sembilan personel.

Saluran di Kayu Putih tercatat mengalami sedimentasi setebal 25 sentimeter, sehingga tidak berfungsi secara optimal dalam menyalurkan air saat hujan.

Pengerukan ini menjadi bagian dari upaya terintegrasi Pemkot Jakarta Timur untuk memitigasi risiko banjir menjelang musim penghujan.

Penulis :
Ahmad Yusuf