Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Viral Oknum Minta Proyek Rp 5 Triliun Tanpa Tender, Kadin Cilegon: Bukan Sikap Resmi, Itu Selip Lidah

Oleh Gian Barani
SHARE   :

Viral Oknum Minta Proyek Rp 5 Triliun Tanpa Tender, Kadin Cilegon: Bukan Sikap Resmi, Itu Selip Lidah
Foto: Kadin Cilegon klarifikasi video viral permintaan proyek Rp 5 triliun tanpa lelang, sebut hanya selip lidah dalam situasi tegang. (Sumber: Tangkapan Layar)

Pantau - Sebuah video viral memperlihatkan seorang pria berbaju putih yang mengaku sebagai anggota Kadin Cilegon meminta proyek senilai Rp 5 triliun tanpa proses lelang kepada PT Chandra Asri Alkali (CAA), menuai kontroversi di tengah masyarakat.

Wakil Ketua Umum I Kadin Cilegon, Isbatullah Alibasja, menegaskan bahwa pernyataan tersebut bukan merupakan sikap resmi organisasi, melainkan “selip lidah” akibat suasana tegang di lokasi proyek.

Ia menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi saat anggota Kadin tengah berada di lokasi proyek milik PT CAA, di mana suasana ramai dan tidak kondusif karena banyaknya pengusaha dari berbagai organisasi yang hadir.

Komunikasi dengan Kontraktor Alami Hambatan

Menurut Isbat, sebelumnya telah terjalin komunikasi antara Kadin Cilegon, PT CAA, dan kontraktor utama proyek senilai Rp 15 triliun tersebut, yakni PT Chengda.

Namun, komunikasi dengan pihak kontraktor disebut mengalami hambatan, diduga karena perbedaan budaya atau faktor lain, sehingga Kadin memilih untuk melakukan inspeksi langsung ke lapangan.

Dalam situasi yang memanas, terjadi adu mulut, dan salah satu anggota Kadin mengeluarkan pernyataan kontroversial yang kemudian viral di media sosial.

“Video yang beredar hanya menampilkan potongan yang kontroversial, tidak menampilkan konteks utuh pembicaraan,” ujar Isbat.

Kadin Cilegon tetap menyambut baik investasi besar di wilayahnya dan mendukung sepenuhnya mekanisme tender yang diterapkan oleh pihak kontraktor.

Namun, mereka juga berharap agar pengusaha lokal tetap diberi ruang untuk berpartisipasi dalam proyek tersebut sesuai prosedur yang berlaku.

Penulis :
Gian Barani
Editor :
Ricky Setiawan

Terpopuler