HOME  ⁄  Nasional

Jalur Pipa Gas Riau–Sumut Dibiayai APBN, Ditargetkan Tersambung ke Jawa pada 2027

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Jalur Pipa Gas Riau–Sumut Dibiayai APBN, Ditargetkan Tersambung ke Jawa pada 2027
Foto: Inspektur Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Gobmar Baringbing (kanan) saat diterima Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Sulaiman Harahap di Kantor Gubernur Sumut, Kamis 11/12/2025 (sumber: Diskominfo Sumut)

Pantau - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan bahwa proyek pembangunan jalur pipa gas Riau–Sumatera Utara (Sumut) merupakan proyek strategis nasional yang dibiayai langsung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Proyek Strategis untuk Ketahanan Energi

"Proyek tersebut merupakan upaya percepatan yang dibiayai APBN", tegas Gobmar Baringbing, Inspektur Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM, saat ditemui di Kantor Gubernur Sumut, Medan.

Jalur pipa ini akan menghubungkan Provinsi Riau dengan Sumatera Utara, dan melintasi 33 titik yang tersebar di berbagai wilayah.

Proyek tersebut dirancang dengan skema design and build dan pembangunannya telah dimulai sejak tahun 2023.

"Ini merupakan proyek strategis nasional. Karena itu, memerlukan kecepatan agar ekonomi tumbuh dampak jaringan gas, dan tentunya manufaktur juga akan tumbuh", jelas Gobmar.

Pembangunan saat ini masih menunggu proses lelang untuk dapat segera dilaksanakan di lapangan.

"Kita targetkan pada 2027–2028, pengembangan ekonomi di Sumatera Utara dan Riau dapat terealisasi", kata Gobmar.

Dukung Konektivitas Gas Sumatera–Jawa

Jalur pipa ini akan menjadi penghubung antara jaringan gas di Sumatera bagian utara dan Jawa bagian timur.

"Di 2027, ditargetkan jaringan gas Sumatera - Jawa sudah terhubung, dan pada 2028 produksi gas Andaman ikut masuk ke jaringan", ungkap Gobmar.

Pembangunan pipa gas akan menggunakan ruas jalan tol dan jalan nasional yang disewa, sehingga tidak perlu dilakukan pembebasan lahan baru.

Proyek ini akan mencakup 11 kabupaten/kota di wilayah Riau dan Sumatera Utara, dan sangat memerlukan dukungan dari pemerintah daerah.

Ditjen Migas Kementerian ESDM telah melakukan diskusi kelompok terfokus (focus group discussion) di Riau dan Medan untuk membahas teknis pelaksanaan proyek.

PT Sucofindo (Persero) telah ditunjuk sebagai pengawas pelaksanaan proyek ini.

"Intinya kami meminta dukungan dari pemerintah daerah untuk merekomendasikan dukungan pada pembangunan ini nantinya. Ini juga merupakan program bapak Presiden dalam ketahanan energi", tegas Gobmar.

Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sumut, Sulaiman Harahap, menyatakan bahwa Pemprov Sumut menyambut positif rencana ini.

"Proyek strategis nasional ini dinilai penting mengatasi kelangkaan energi sekaligus mendorong penguatan infrastruktur, dan pertumbuhan ekonomi daerah", tutur Sulaiman.

Menurutnya, pembangunan jalur pipa gas menjadi solusi atas gangguan pasokan energi yang sebelumnya terjadi akibat bencana alam.

"Pembangunan jalur pipa gas ini memang sudah harus dilaksanakan di Sumut. Pastinya akan membangkitkan ekonomi Sumut, karena kebutuhan energi akan terpenuhi", ucap Sulaiman.

Penulis :
Leon Weldrick