Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

DPR Dorong BUMN Perkuat Peran di Sektor Pangan, Jangan Serahkan Sepenuhnya ke Swasta

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

DPR Dorong BUMN Perkuat Peran di Sektor Pangan, Jangan Serahkan Sepenuhnya ke Swasta
Foto: Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Adisatrya Suryo Sulisto (sumber: DPR RI)

Pantau - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Adisatrya Suryo Sulisto, menegaskan pentingnya peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam memperkuat ketahanan pangan nasional agar tidak sepenuhnya bergantung pada sektor swasta.

Pernyataan ini disampaikan Adisatrya saat menanggapi rencana investasi besar yang diajukan PT Perkebunan Nusantara III (Persero), termasuk program hilirisasi komoditas pangan yang didukung oleh PT Danantara Asset Management (Persero).

Menurutnya, keberadaan BUMN sangat penting dalam mengimbangi dominasi swasta yang selama ini menguasai sektor pangan, terutama dalam industri seperti peternakan ayam dan komoditas lainnya.

BUMN Harus Cermat Masuki Sektor Pangan

"BUMN sangat harus punya peran. Jangan semua didominasi oleh swasta," ungkapnya.

Adisatrya menyatakan bahwa rencana investasi sekitar Rp20 triliun oleh PTPN III harus dihitung dengan cermat, mengingat sektor yang dituju memiliki persaingan tinggi dan dikuasai oleh pemain swasta berpengalaman.

"Selama ini bidang ini sangat dikuasai oleh swasta. Mereka sudah sangat memahami industrinya, jaringan distribusinya luar biasa, dan proses produksinya sangat efisien," ia mengungkapkan.

Ia menekankan bahwa BUMN harus berhati-hati saat memasuki sektor yang telah memiliki standar efisiensi dan kompetisi tinggi.

"Jangan sampai BUMN masuk ke bidang yang sudah sangat didominasi swasta tapi tidak bisa bersaing. Produk harus berkualitas, efisien, dan harganya terjangkau oleh masyarakat," tegasnya.

Dukungan DPR Disertai Peringatan Risiko Pasar

Komisi VI DPR RI, menurut Adisatrya, tetap mendukung langkah pemerintah melalui BUMN dalam memperkuat ketahanan pangan, selama dilakukan dengan perencanaan dan perhitungan bisnis yang matang.

"Kami mendukung segala upaya pemerintah memperkuat ketahanan pangan. Tapi usaha bisnis harus cermat, dihitung benar, dan BUMN harus mampu bersaing," ungkapnya.

Ia juga mengingatkan bahwa sektor pangan beroperasi dalam mekanisme pasar terbuka, sehingga BUMN tidak bisa hanya mengandalkan dukungan dari pemerintah.

"Kalau di lapangannya BUMN tidak perform, masyarakat pasti tetap pilih swasta. Kita ingin risikonya terbagi, tidak didominasi satu pihak," ujarnya.

Adisatrya berharap agar BUMN yang memiliki kapasitas besar dapat diarahkan untuk masuk ke sektor pangan strategis demi memperkuat fondasi ketahanan pangan Indonesia ke depan.

Penulis :
Arian Mesa