billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kemenhub Latih Respons Ancaman Keamanan di Pelabuhan Benoa, Bali

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Kemenhub Latih Respons Ancaman Keamanan di Pelabuhan Benoa, Bali
Foto: Kemenhub gelar simulasi keamanan di Pelabuhan Benoa untuk tangkal sabotase dan serangan siber.(Sumber: ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna)

Pantau - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar latihan pengamanan untuk mengantisipasi ancaman sabotase dan serangan siber di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, sebagai bentuk kesiapsiagaan terhadap gangguan keamanan pelabuhan dan kapal.

Kepala Subdirektorat Pengamanan Direktorat Pengawasan Laut dan Pelayaran Kemenhub, Yuserizal, menyatakan latihan ini penting untuk memastikan semua pihak siap merespons jika terjadi ancaman nyata.

Koordinasi Antarlembaga dan Standar Internasional

Latihan ini melibatkan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Benoa sebagai koordinator Komite Keamanan Pelabuhan (Port Security Committee/PSC) yang terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, Bea Cukai, Imigrasi, Karantina, dan instansi pelabuhan lainnya.

Dalam situasi ancaman, KSOP akan berkoordinasi dengan otoritas pusat untuk menentukan peningkatan level keamanan, yang terbagi menjadi tiga:

  • Level satu: situasi normal
  • Level dua: terdapat ancaman
  • Level tiga: ancaman sudah terjadi

Jika ditemukan ancaman bom, penanganan langsung diambil alih oleh kepolisian.

Latihan Simulasi Tingkatkan Keandalan Sistem Keamanan

Simulasi ini bertujuan menguji sistem komunikasi, koordinasi, dan kecepatan respons seluruh stakeholder keamanan pelabuhan.

Pelabuhan Benoa dinilai strategis karena melayani logistik, penumpang domestik, dan kapal pesiar internasional, serta menjadi titik perhatian keamanan dari negara mitra seperti Amerika Serikat dan Australia.

Pelabuhan ini telah memenuhi standar International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code, yang mewajibkan simulasi keamanan setidaknya setiap 12 hingga 18 bulan sekali.

Saat ini, terdapat 440 pelabuhan di Indonesia yang telah memenuhi standar ISPS untuk menjamin keamanan transportasi laut nasional dan internasional.

Penulis :
Balian Godfrey