Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Wamentan Sudaryono: Bulog Andal Serap Gabah, Cadangan Beras 2025 Tertinggi Sepanjang Sejarah

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Wamentan Sudaryono: Bulog Andal Serap Gabah, Cadangan Beras 2025 Tertinggi Sepanjang Sejarah
Foto: Cadangan beras pemerintah capai rekor tertinggi 3,7 juta ton, Wamentan puji keandalan Bulog serap hasil panen petani.(Sumber: ANTARA/Aji Cakti)

Pantau - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengapresiasi Perum Bulog atas keandalannya dalam menyerap gabah hasil panen petani dan memastikan distribusi beras nasional berjalan efektif.

"Tujuan saya ke sini ingin melihat bahwa Bulog itu andal, andal dalam menyerap gabah petani sampai dengan mengolah dan memasarkannya pun mampu," ujar Sudaryono.

Selain menjabat sebagai Wamentan, Sudaryono juga merupakan Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog.

Ia menegaskan bahwa keandalan Bulog kini terbukti dengan tercapainya cadangan beras pemerintah tertinggi dalam sejarah Indonesia.

"Alhamdulillah perintahnya terlaksana dan Anda bisa lihat sekarang Bulog memiliki cadangan beras disimpan di gudang Bulog tertinggi sepanjang sejarah," ungkapnya.

Pecahkan Rekor 1984, Pencapaian Hasil Sinergi Nasional

Cadangan beras pemerintah pada tahun 2025 tercatat mencapai 3,7 juta ton.

Angka ini melampaui rekor cadangan beras nasional pada tahun 1984, saat Presiden Soeharto menerima penghargaan swasembada beras dari Food and Agriculture Organization (FAO), dengan capaian sebesar 3 juta ton.

"Anda semua bisa cek di tahun 1984 Presiden RI Soeharto mendapatkan penghargaan swasembada beras dari Food and Agriculture Organization (FAO), sehingga secara kuantitas telah melampaui dari rekor tertinggi yang ada yaitu tahun 1984 yang kita pecahkan di tahun ini, tahun 2025," lanjut Sudaryono.

Ia menyampaikan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja keras bersama, mulai dari petani, jajaran direksi hingga pelaksana lapangan Bulog.

Wamentan juga meninjau langsung fasilitas gudang dan Rice Mill Unit modern milik Perum Bulog di Karawang, Jawa Barat.

"Ini sebuah semangat baru bahwa kita mampu. Selama perintahnya jelas, arahannya jelas, apa yang diinginkan pimpinan jelas, dan itu tersampaikan sampai ke level bawah dengan jelas, kita punya orang-orang terbaik yang siap untuk melaksanakan perintah," tegasnya.

Penulis :
Balian Godfrey