Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Transaksi SPKLU Naik 36 Persen saat Libur Waisak, Masyarakat Sumut Dukung Kendaraan Listrik

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Transaksi SPKLU Naik 36 Persen saat Libur Waisak, Masyarakat Sumut Dukung Kendaraan Listrik
Foto: Pengguna kendaraan listrik saat melakukan pengisian baterai kendaraan listrik di SPKLU Rest Area A Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing tinggi (sumber: PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Utara)

Pantau - PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara mencatat lonjakan transaksi di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebesar 36 persen selama libur Hari Raya Waisak 2025 dibandingkan hari biasa.

Peningkatan ini tercatat di 72 unit SPKLU yang tersebar di 53 lokasi strategis wilayah Sumatera Utara.

Lokasi tersebut mencakup rest area jalan tol, kawasan perkotaan, dan destinasi wisata populer.

General Manager PLN UID Sumatera Utara, Agus Kuswardoyo, menyampaikan hal ini dalam keterangan resminya di Medan.

Beberapa SPKLU berada di Kota Medan, jalur wisata Berastagi, Danau Toba, Bandara Kualanamu, jalur lintas Sumatera (Jalinsum), Pulau Nias, dan Aceh.

Pemakaian Energi Naik, Dukungan terhadap Energi Bersih Meningkat

Pada hari biasa, rata-rata pemakaian listrik SPKLU mencapai 1.403 kWh per hari dengan nilai transaksi sekitar Rp3,8 juta.

Namun saat libur Waisak, pemakaian melonjak menjadi rata-rata 1.912 kWh per hari.

Agus menyatakan bahwa peningkatan ini mencerminkan dukungan masyarakat terhadap energi bersih.

"Peningkatan ini merupakan indikator positif dukungan masyarakat terhadap penggunaan energi bersih," ujar Agus.

Ia menambahkan bahwa peningkatan transaksi SPKLU menjadi bukti nyata dukungan publik dalam pengurangan polusi.

Agus berharap tren ini akan mempercepat tercapainya target net zero emission.

PLN berkomitmen untuk memudahkan masyarakat dalam beralih ke kendaraan listrik dengan memperluas penyediaan SPKLU di lokasi strategis.

PLN juga mendorong masyarakat menggunakan aplikasi PLN Mobile untuk mengecek lokasi SPKLU terdekat dan mempermudah transaksi.

Penulis :
Arian Mesa