
Pantau - Menteri Luar Negeri Sugiono menyatakan bahwa Indonesia siap memainkan peran sebagai juru damai dalam konflik antara India dan Pakistan jika diminta oleh kedua pihak.
Pernyataan ini disampaikan dalam kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 15 Mei 2025.
Sugiono menegaskan bahwa konstitusi Indonesia melalui UUD 1945 telah mengamanatkan peran aktif bangsa dalam menciptakan perdamaian dunia.
Dukung Gencatan Senjata dan Dorong Dialog
Sugiono menyampaikan harapan agar ketegangan yang tengah terjadi antara India dan Pakistan bisa segera mereda, dan kedua negara dapat duduk bersama untuk mencari titik temu.
Saat ini, India dan Pakistan telah menjalani gencatan senjata sejak Sabtu, 10 Mei 2025, pukul 17.00 waktu setempat, meskipun ketegangan masih tinggi.
Konflik meningkat setelah India meluncurkan Operasi Sindoor pada 7 Mei 2025, yang menargetkan sembilan lokasi yang diklaim sebagai basis kelompok teroris di wilayah Pakistan dan Kashmir, sebagai respons atas serangan teroris di Pahalgam pada 22 April.
India menyebut operasi tersebut berhasil melumpuhkan 70 teroris tanpa menyentuh fasilitas militer Pakistan, namun Pakistan membalas dengan menyerang 26 lokasi militer India dan mengklaim telah menembak jatuh lima jet tempur milik India.
Sugiono menegaskan bahwa perang tidak akan membawa manfaat apa pun, dan menambahkan bahwa Presiden Prabowo Subianto secara konsisten mendorong dialog serta kerja sama antarnegara sebagai solusi utama dalam penyelesaian konflik.
- Penulis :
- Balian Godfrey