HOME  ⁄  Nasional

Paus Leo XIV Terima Konselor Abdelsalam, Tegaskan Komitmen Antaragama dan Perdamaian Global

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Paus Leo XIV Terima Konselor Abdelsalam, Tegaskan Komitmen Antaragama dan Perdamaian Global
Foto: Konselor Mohammed Abdelsalam jadi tokoh Muslim pertama yang diterima Paus Leo XIV, bahas dialog antaragama dan komitmen perdamaian dunia.(Sumber: ANTARA/HO-Majelis Hukama Muslimin.)

Pantau - Sekretaris Jenderal Majelis Hukama Muslimin (MHM), Konselor Mohammed Abdelsalam, menjadi tokoh Muslim pertama yang diterima secara resmi oleh Paus Leo XIV dalam pertemuan bersejarah yang berlangsung di Vatikan.

Abdelsalam menggambarkan pertemuan tersebut sebagai luar biasa dan menyoroti kebijaksanaan serta komitmen kuat Paus Leo dalam memperkuat dialog antaragama serta mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan.

Komitmen untuk Persaudaraan dan Koeksistensi

Dalam pertemuan tersebut, Abdelsalam menekankan bahwa Paus Leo XIV menunjukkan komitmen untuk melanjutkan nilai-nilai persaudaraan dan koeksistensi antarumat manusia yang sebelumnya telah dijunjung oleh Paus Fransiskus dan Grand Syekh Al-Azhar, Imam Akbar Ahmed Al-Tayeb.

Ia juga menyatakan harapannya agar Paus Leo terus memperkuat upaya promosi human fraternity (persaudaraan manusia) yang menjadi simbol penting kerja sama antaragama dunia.

Paus Leo sendiri menyampaikan rasa terima kasih kepada Grand Syekh Al-Azhar atas peran besarnya dalam memperjuangkan dunia yang lebih damai dan berkeadilan.

Kolaborasi Lintas Iman untuk Perdamaian Dunia

Paus Leo XIV menegaskan bahwa Vatikan akan terus bekerja sama dengan lembaga-lembaga Islam moderat seperti Al-Azhar berdasarkan prinsip kasih sayang, toleransi, keadilan, dan perdamaian.

Ia juga mengenang warisan kemanusiaan Paus Fransiskus yang telah wafat, dan bertekad melanjutkan semangat dialog dan solidaritas antaragama yang diwariskan pendahulunya.

Sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik, Paus Leo menyatakan kesiapannya menjadi mediator dalam penyelesaian berbagai konflik bersenjata di dunia.

Seruan Global untuk Dialog dan Resolusi Damai

Paus menyampaikan bahwa “Saya akan berusaha sekuat tenaga supaya perdamaian terwujud,” seraya menyerukan agar para pemimpin dunia mau “bertemu, berbicara, dan bernegosiasi” demi mengakhiri berbagai konflik kemanusiaan.

Ia menyinggung sejumlah wilayah konflik seperti Tanah Suci, Ukraina, Lebanon, Suriah, Timur Tengah, Tigray (Ethiopia), dan Kaukasus sebagai tragedi global yang harus segera diatasi melalui kerja sama lintas agama dan kemanusiaan.

Penulis :
Balian Godfrey