Pantau - Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, ditunjuk oleh Presiden RI Prabowo Subianto untuk menghadiri pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan pada Minggu, 18 Mei 2025 waktu setempat.
Penunjukan tersebut dinilai sangat tepat oleh Komisi I DPR RI karena Cak Imin dianggap sebagai simbol muslim Indonesia yang menghormati keberagaman dan menjunjung tinggi nilai-nilai pluralisme.
"Komisi I mengapresiasi Presiden RI Prabowo yang telah menunjuk Cak Imin sebagai perwakilan Indonesia dalam pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan," ujar anggota Komisi I DPR RI Oleh Soleh dalam siaran pers resmi di Jakarta, Sabtu.
Representasi Pluralisme dan Diplomasi Lintas Iman
Kang Oleh menyebut bahwa Cak Imin adalah cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) yang memiliki karakter rahmatan lil alamin dan dikenal menjaga serta menghormati nilai-nilai pluralisme.
Berkat karakter tersebut, Cak Imin dijuluki sebagai Bapak Pluralisme yang aktif menjaga perdamaian dan persatuan antarumat beragama di Indonesia.
Ia juga menambahkan bahwa selama ini Cak Imin memiliki kedekatan dengan para pemuka lintas agama dan dinilai sebagai sosok yang tepat untuk mempererat hubungan antara Indonesia dan Vatikan.
"Persaudaraan antara Indonesia dan Vatikan yang sudah berjalan cukup lama ini harus terus dijaga dan dikuatkan," ujar anggota Fraksi PKB DPR RI itu.
Pelantikan Paus Leo XIV dan Misi Diplomatik Indonesia
Muhaimin Iskandar menyampaikan bahwa ia akan bertolak ke Vatikan pada Jumat malam, dan dijadwalkan tiba tepat waktu untuk menghadiri misa pelantikan yang akan digelar di Lapangan Santo Petrus.
"Malam ini saya bertolak menuju Vatikan untuk menghadiri pelantikan Paus Leo XIV pada hari Minggu," kata Muhaimin dalam keterangannya di Jakarta.
"Berdasarkan waktu tempuh, kami akan tepat waktu sampai di Vatikan," ucapnya.
Pelantikan ini menandai awal masa kepausan Kardinal Robert Francis Prevost yang menggantikan Paus Fransiskus, setelah wafat pada 21 April 2025 dan pemilihan Paus baru pada 8 Mei 2025.
Paus Leo XIV merupakan Paus pertama asal Amerika Serikat dan menjadi Paus ke-267 dalam sejarah Gereja Katolik Roma.
Dalam pelantikan tersebut, ia akan menerima dua benda simbolis sebagai bagian dari tradisi Gereja Katolik, dan acara tersebut akan dihadiri oleh keluarga kerajaan, pemimpin dunia, serta umat Katolik dari berbagai negara.
- Penulis :
- Balian Godfrey
