Pantau - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menjalin kerja sama strategis dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia untuk memastikan seluruh program pendidikan tinggi dan riset berjalan sesuai prinsip hukum, transparansi, dan akuntabilitas.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, menyampaikan komitmennya saat melakukan kunjungan resmi ke kantor Kejaksaan Agung pada Jumat, 16 Mei 2025.
Ia mengapresiasi sambutan hangat dari Jaksa Agung dan jajarannya serta menyebut pertemuan ini sebagai langkah awal membangun fondasi hukum yang kokoh untuk mendukung program-program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Brian, tata kelola yang baik dan kepatuhan hukum menjadi pilar utama dalam menjalankan kebijakan dan anggaran di sektor pendidikan tinggi, sains, riset, dan teknologi.
Pendampingan Hukum dan Pencegahan Korupsi Jadi Fokus Kolaborasi
Sinergi dengan Kejaksaan Agung dipandang penting, tidak hanya untuk pengawalan hukum terhadap implementasi kebijakan, tetapi juga untuk pencegahan korupsi melalui pendampingan dan edukasi hukum kepada internal kementerian serta sivitas akademika di perguruan tinggi.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Khairul Munadi, menambahkan bahwa kolaborasi ini akan memperkuat sinergi kegiatan akademik dengan kepatuhan hukum serta penguatan tata kelola institusi yang bersih dan kredibel.
Kunjungan ini juga menjadi momentum strategis bagi Kemdiktisaintek dalam memastikan bahwa pembangunan pendidikan tinggi dan riset tidak hanya berjalan sesuai target, tetapi juga memenuhi aspek hukum secara menyeluruh.
Sebelumnya, Kemdiktisaintek telah menjalin kerja sama serupa dengan BPK, BPKP, KPK, PPATK, dan BNPT.
Dengan bergabungnya Kejaksaan Agung dalam sinergi ini, Kemdiktisaintek berharap ekosistem pendidikan tinggi dan riset di Indonesia semakin kokoh dalam mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045.
- Penulis :
- Balian Godfrey
