
Pantau - Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengajak seluruh pengunjung dan pendaki Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk serius menerapkan gerakan zero waste dalam setiap kegiatan pendakian.
Ia menegaskan bahwa program “Rinjani Zero Waste” kini sedang diterapkan secara serius dan berkelanjutan demi menjaga kelestarian dan kebersihan kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.
Semua barang bawaan pendaki, seperti makanan dan minuman, wajib dicatat secara rinci dalam formulir sebelum pendakian dilakukan.
Contohnya, kopi sachet tidak boleh dibawa dalam kemasan plastik, tetapi harus dimasukkan ke dalam kontainer khusus.
Barang bawaan akan dihitung dua kali, sanksi tegas bagi yang tinggalkan sampah
Jumlah kontainer yang dibawa pendaki akan dihitung saat naik dan diverifikasi kembali saat turun.
Pendaki yang kedapatan meninggalkan sampah atau tidak membawa turun kembali barang bawaannya akan dikenakan sanksi tegas berupa blacklist atau larangan mendaki selama lima tahun.
Raja Juli Antoni menekankan bahwa regulasi ini disertai mekanisme pemeriksaan ketat dan sanksi administratif sebagai bentuk perlindungan terhadap lingkungan.
Ia mengimbau agar para calon pendaki melakukan persiapan matang, termasuk dalam mengemas barang agar proses pemeriksaan berjalan lancar.
Menhut juga menyebut bahwa program ini mencakup pengolahan ulang sampah, seperti tutup botol plastik yang akan dijadikan gantungan kunci.
Ia berharap, Gunung Rinjani ke depan tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena kebersihan dan komitmen pendakinya terhadap pelestarian lingkungan.
- Penulis :
- Balian Godfrey