
Pantau - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar hanya melayani 91 calon haji Kloter 26 di Asrama Haji Sudiang, Makassar, jumlah yang jauh lebih sedikit dibandingkan kloter sebelumnya yang rata-rata terdiri dari 393 orang.
Kepala Bidang Penerimaan dan Pemberangkatan Jamaah PPIH Embarkasi Makassar, Muhammad Yunus, menjelaskan bahwa minimnya jumlah calon haji kali ini disebabkan oleh tidak ikut sertanya jamaah asal Provinsi Maluku dalam karantina di Makassar.
Jamaah Kloter 26 yang diberangkatkan dari Asrama Haji Makassar hanya terdiri dari 82 calon haji asal Kabupaten Pangkep dan 9 orang dari Kota Makassar.
Sementara itu, sebanyak 295 calon haji asal Provinsi Maluku akan langsung bergabung saat transit di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.
Maluku Jadi Embarkasi Haji Antara, Prosedur Dilakukan di Ambon
Provinsi Maluku telah ditetapkan sebagai salah satu lokasi Embarkasi Haji Antara (EHA) sejak dua tahun terakhir.
Seluruh tahapan penerimaan jamaah calon haji dari Maluku kini dilakukan di Asrama Haji Maluku dan Bandara Pattimura, Ambon, sehingga mereka tidak lagi menjalani proses karantina di Asrama Haji Makassar.
Kloter 26 dijadwalkan terbang ke Jeddah pada 19 Mei pukul 17.00 WITA.
Sebanyak 91 calon haji dari Makassar dan Pangkep akan diberangkatkan ke bandara dua jam sebelum jadwal keberangkatan.
Penetapan Provinsi Maluku sebagai EHA dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 131 Tahun 2023.
Dalam keputusan tersebut, terdapat enam provinsi yang ditetapkan sebagai lokasi Embarkasi Haji Antara, yaitu Gorontalo, Lampung, Bengkulu, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, dan Maluku.
- Penulis :
- Balian Godfrey