
Pantau - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menegaskan pentingnya konsep partisipasi semesta dalam mewujudkan pendidikan yang bermutu dan merata bagi seluruh anak Indonesia.
Konsep ini melibatkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, sektor swasta, serta masyarakat luas dalam mendukung penyelenggaraan layanan pendidikan.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Menengah, Gogot Suharwoto, dalam pembukaan rapat koordinasi bertema "Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua."
Ia menekankan bahwa peran pemerintah saja tidak cukup, sehingga diperlukan keterlibatan lintas pemangku kepentingan untuk menyatukan visi dan strategi dalam menghadirkan pendidikan yang setara dan berkualitas.
Bahas Strategi Pendidikan 2025–2029 dan Isu Akses Anak Tidak Sekolah
Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kalimantan Selatan, Yuli Haryanto, menambahkan bahwa rakor ini juga bertujuan memperkuat sinergi antarlembaga dalam meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan di wilayah Kalimantan Selatan.
Sejumlah isu strategis dibahas dalam rakor tersebut, termasuk kebijakan pendidikan daerah Kalsel 2025–2029, rencana strategis Kemendikdasmen 2025–2029, Program Wajib Belajar 13 Tahun, Penanganan Anak Tidak Sekolah (PATS), serta Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).
Rakor juga menghadirkan diskusi dan presentasi dari tokoh-tokoh pendidikan nasional, seperti Dirjen Gogot Suharwoto dan Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani.
Melalui partisipasi semesta dan sinergi lintas sektor, Kemendikdasmen menargetkan terwujudnya pendidikan yang lebih inklusif, adaptif, dan mampu menjawab tantangan masa depan.
- Penulis :
- Balian Godfrey