
Pantau - Setiap tanggal 20 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional sebagai momentum reflektif atas semangat persatuan dan kebangkitan jiwa kebangsaan yang telah mengakar sejak awal abad ke-20.
Peringatan ini merujuk pada lahirnya organisasi Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908, yang dikenal sebagai organisasi modern pertama di Indonesia yang memperjuangkan solidaritas dan pembaruan sosial di tengah keberagaman etnis dan budaya di Nusantara.
Boedi Oetomo menjadi pelopor munculnya berbagai organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang tersebar di seluruh Indonesia dan menjadi wadah perjuangan rakyat dalam berbagai bidang.
Lebih dari sekadar simbol perjuangan masa lalu, Boedi Oetomo merepresentasikan semangat yang seharusnya ditumbuhkan kembali dalam gerakan Ormas masa kini.
Ormas saat ini diharapkan mampu mengoptimalkan potensinya sebagai kekuatan penggerak kemajuan bangsa, tidak hanya dalam aspek sosial tetapi juga dalam menyatukan nilai-nilai kebangsaan dan ekonomi secara konkret.
Semangat Sumpah Pemuda sebagai Fondasi Persatuan Bangsa
Indonesia merupakan bangsa yang unik karena terbentuk melalui kesadaran kolektif sebelum terbentuknya negara secara formal.
Hal ini tercermin dalam Sumpah Pemuda 1928 yang menegaskan “Satu Tanah Air, Satu Bangsa, Satu Bahasa” sebagai landasan persatuan yang melampaui batas wilayah administratif.
Persatuan tersebut dibangun di atas keberagaman, dan menjadi dasar moral dalam pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada tahun 1945.
- Penulis :
- Balian Godfrey