Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

DKI Perbanyak Job Fair untuk Lulusan SMA/SMK, Fokus pada Sektor Tenaga Terampil

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

DKI Perbanyak Job Fair untuk Lulusan SMA/SMK, Fokus pada Sektor Tenaga Terampil
Foto: Disnakertransgi DKI Jakarta perbanyak job fair untuk lulusan SMA/SMK, sasar kebutuhan tenaga terampil dan kurangi pengangguran.(Sumber: ANTARA/Siti Nurhaliza.)

Pantau - Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) Provinsi DKI Jakarta gencar memperbanyak penyelenggaraan bursa kerja atau job fair khususnya untuk lulusan SMA/SMK sederajat, yang merupakan segmen terbesar di pasar tenaga kerja.

Salah satu pelaksanaan job fair tahap kedua tahun 2025 digelar di GOR Ciracas dan Pulogadung, Jakarta Timur, pada Senin hingga Selasa, 19–20 Mei 2025, dengan menyediakan lebih dari 2.000 lowongan kerja.

Menurut Kepala Disnakertransgi DKI Jakarta, Syaripudin, kebutuhan terbesar di wilayah Jakarta Timur saat ini adalah untuk posisi petugas keamanan (sekuriti) dan pelayan restoran.

37 Perusahaan Terlibat, Pemprov DKI Lakukan Pemetaan Dunia Kerja

Sebanyak 37 perusahaan dari berbagai sektor turut berpartisipasi, mulai dari bidang jasa, restoran, hingga otomotif, dengan kebutuhan tenaga kerja yang beragam baik dari segi jumlah maupun posisi.

Syaripudin menjelaskan bahwa kebutuhan dunia kerja masih didominasi oleh tenaga dengan keterampilan praktis.

"Kalau untuk posisi pengambil kebijakan, mereka punya metode rekrutmen sendiri dan juga kemampuan yang dipersyaratkan cukup tinggi," ujarnya.

Pemprov DKI terus melakukan evaluasi dan pemetaan kebutuhan industri, termasuk sektor wisata, untuk menyelaraskan program ketenagakerjaan dengan kompetensi warga Jakarta.

Tingkat Keterserapan SMK Naik, Tapi Pengangguran DKI Masih Tinggi

Berdasarkan data Disnakertransgi, tingkat keterserapan lulusan SMK di dunia kerja pada tahun 2024 mencapai 91,58 persen, meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar 83,07 persen.

Kenaikan ini konsisten sejak 2021, yang mencatat penyerapan 73,12 persen, lalu meningkat pada 2022 menjadi 75,72 persen.

Namun, berdasarkan data BPS 2024, tingkat pengangguran terbuka di DKI Jakarta per Februari 2025 mencapai 338 ribu orang, dengan persentase sebesar 6,18 persen.

Angka ini naik 0,15 persen dibandingkan Februari 2024 yang tercatat sebesar 6,03 persen.

Tingkat pengangguran menurut pendidikan menunjukkan lulusan SMK masih menduduki posisi tertinggi, yakni 9,01 persen, diikuti SMA 7,05 persen, dan lulusan D4/S1/S2/S3 sebesar 5,25 persen.

Disnakertransgi berharap penyelenggaraan job fair yang menyasar langsung lulusan SMA dan SMK ini dapat menjadi salah satu solusi nyata untuk menekan angka pengangguran di DKI Jakarta.

Penulis :
Balian Godfrey