Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

KAI Perkuat Keselamatan Perlintasan Sebidang, Tutup 74 Titik Hingga Maret 2025

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

KAI Perkuat Keselamatan Perlintasan Sebidang, Tutup 74 Titik Hingga Maret 2025
Foto: Komitmen KAI terhadap keselamatan ditegaskan usai insiden di Magetan(Sumber: ANTARA/HO-Humas KAI).

Pantau - PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang melalui langkah-langkah preventif dan kolaboratif demi melindungi pengguna jalan dan perjalanan kereta api.

"Keselamatan tak bisa ditawar. KAI berkomitmen memperkuat seluruh aspek operasional, khususnya di perlintasan sebidang, agar tak ada lagi korban jiwa," ujar Vice President Public Relations KAI, Anne Purba.

Berbagai upaya telah dilakukan KAI, termasuk penambahan rambu dan sistem peringatan, serta penempatan petugas di titik-titik rawan kecelakaan.

KAI juga secara aktif melakukan kampanye keselamatan, baik di internal perusahaan maupun melalui kolaborasi dengan komunitas dan masyarakat.

Selain itu, KAI juga mengambil langkah tegas dengan menutup dan menata perlintasan sebidang tak resmi.

Sepanjang tahun 2024, KAI bersama pemangku kepentingan telah menutup sebanyak 309 perlintasan liar.

Sementara hingga Maret 2025, sebanyak 74 titik telah ditutup atau disempitkan dari target total 292 titik tahun ini.

Ajak Masyarakat Disiplin, KAI Sampaikan Duka atas Insiden KA 170 di Magetan

KAI mengajak masyarakat untuk selalu disiplin dan waspada saat melintasi perlintasan sebidang dengan menerapkan prinsip sederhana: berhenti, tengok kiri-kanan, dan pastikan aman sebelum melintas.

"Mari jaga nyawa bersama. Karena satu detik patuh, bisa selamatkan banyak kehidupan," imbuh Anne.

Anne juga menyampaikan duka cita atas insiden yang melibatkan KA 170 Malioboro Ekspres dengan sejumlah kendaraan di perlintasan JPL 08 dekat Stasiun Magetan, Jawa Timur, pada Senin (19/5).

"Kami turut berduka atas kejadian ini. Tidak ada yang lebih penting bagi KAI selain keselamatan setiap insan - penumpang, petugas, maupun masyarakat," katanya.

Saat ini, KAI sedang berkoordinasi secara intens dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan Kepolisian dalam proses investigasi lebih lanjut.

Langkah penanganan cepat juga telah dilakukan oleh tim Daop 7 Madiun guna memastikan operasional kereta api tetap berjalan aman dan lancar.

Penulis :
Balian Godfrey