
Pantau - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) untuk menjadikan keberagaman sebagai kekuatan dalam membangun bangsa Indonesia yang lebih kuat.
"Sebagai bangsa yang religius dan multikultural, kita harus menjadikan agama sebagai pemersatu, bukan pemecah belah," ujar Wamenag dalam sambutannya pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 yang digelar di Kantor Kemenag, Jakarta, Selasa.
Nilai-Nilai Luhur Agama Harus Jadi Fondasi Bangsa
Menurut Romo Syafi’i, nilai-nilai luhur agama seperti keadilan, kejujuran, keberanian, dan rahmatan lil ‘alamin harus menjadi fondasi dalam membangun Indonesia.
Ia menekankan bahwa Kementerian Agama harus terus berkomitmen dalam memperkuat kualitas kehidupan beragama masyarakat Indonesia melalui program-program yang berdampak langsung agar perbedaan tidak menjadi sumber konflik.
Selain itu, Wamenag juga menyatakan dukungan terhadap sejumlah program Presiden Prabowo Subianto dalam membangun bangsa, antara lain Program Sekolah Rakyat, swasembada pangan, dan penciptaan lapangan kerja.
" Mari kita jadikan Hari Kebangkitan Nasional ini sebagai momentum untuk bergerak bersama membangun negeri, menjaga persatuan dengan bijak dalam menyikapi perbedaan, dan berkontribusi nyata sesuai peran masing-masing," ajaknya.
Kemenag Diminta Jadi Sumber Narasi Sejuk
Wamenag juga menyoroti tantangan zaman yang makin kompleks seperti hoaks, ujaran kebencian, dan polarisasi sosial di tengah kemajuan teknologi.
Menurutnya, Kementerian Agama harus menjadi garda terdepan dalam menciptakan narasi-narasi positif dan menyejukkan demi menjaga persatuan bangsa.
"Kementerian Agama harus menjadi mata air dalam memberikan narasi-narasi yang menyejukkan masyarakat untuk bersatu menghadapi tantangan zaman yang muncul dari berbagai sisi," pungkasnya.
- Penulis :
- Arian Mesa