Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gubernur Bengkulu Alihkan Anggaran Publikasi Jadi 150 Ambulans untuk Rakyat

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Gubernur Bengkulu Alihkan Anggaran Publikasi Jadi 150 Ambulans untuk Rakyat
Foto: Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan (sumber: Pemprov Bengkulu)

Pantau - Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menegaskan bahwa efisiensi anggaran yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu bukan berarti memotong atau menghilangkan anggaran, melainkan menggeser alokasi belanja ke hal yang lebih bermanfaat bagi rakyat.

Pergeseran Anggaran dari Pemotretan ke Pelayanan Kesehatan

"Provinsi Bengkulu tahun ini sudah melakukan efisiensi anggaran, pergeseran anggaran, yang namanya efisiensi. Orang kadang-kadang menganggapnya menghilangkan atau memotong anggaran, maka akan lebih mudah dipahami itu adalah pergeseran anggaran," ujar Helmi Hasan.

Pergeseran anggaran tersebut dimaksudkan untuk mengalihkan dana dari kegiatan yang dinilai kurang bermanfaat, seperti anggaran pemotretan atau publikasi yang mencapai Rp3 miliar dalam APBD tahun-tahun sebelumnya, ke sektor yang lebih berdampak langsung pada masyarakat.

"Contohnya di Provinsi Bengkulu dalam APBD tahun-tahun sebelumnya anggaran pemotretan (publikasi) anggarannya Rp3 miliar, saya sampaikan kepada sekretaris daerah, perasaan saat ini potret memotret itu tidak ada lagi, sekarang zamannya media sosial orang ngomong sebentar langsung bisa dilihat jutaan orang, dan langsung tersampaikan kepada masyarakat," lanjut Helmi.

Menurutnya, biaya produksi konten media sosial seperti video TikTok jauh lebih murah dan efektif dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.

"Bahkan, kabarnya juga bisa menghasilkan uang dari media sosial tersebut. Maka kemudian pemerintah Provinsi Bengkulu menghilangkan program potret memotret tersebut dan dialihkan program pembelian ambulans, program yang lebih bermanfaat bagi rakyat," ungkapnya.

150 Ambulans Baru untuk Desa dan Kelurahan

Anggaran hasil efisiensi tersebut digunakan untuk membeli sekitar 150 unit ambulans baru demi meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.

"Alhamdulillah, anggaran Provinsi Bengkulu dari APBD yang telah digeser tersebut untuk mendukung kesehatan rakyat, mampu menyediakan sekitar 150 unit ambulans," kata Helmi.

Program ini tidak berhenti di angka 150 unit saja, tetapi ditargetkan agar seluruh desa dan kelurahan di Provinsi Bengkulu memiliki ambulans.

Ambulans-ambulans tersebut diharapkan tidak hanya menunjang layanan kesehatan, tetapi juga dimanfaatkan dalam kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya.

Penulis :
Arian Mesa