
Pantau - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengajak masyarakat untuk mengutamakan aktivitas wisata di sekitar tempat tinggal sebelum berkunjung ke destinasi yang jauh, sebagai langkah strategis menggerakkan perekonomian lokal dan menghadirkan alternatif wisata yang terjangkau.
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenpar, Martini Mohamad "Diah" Paham, menyampaikan hal tersebut saat mengisi kegiatan di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) NHI Bandung, Jawa Barat, pada Selasa, 20 Mei 2025.
"Seperti desa wisata itu kan sangat terjangkau. Dan kita mendorong orang untuk berwisata di sekitarnya dulu sebelum pergi ke tempat yang jauh. Karenanya para pelaku usaha juga mari kita bangun wisata di sekitar dulu," ujarnya.
Kemenpar juga mendorong pelaku usaha untuk menghadirkan diversifikasi produk wisata, mulai dari destinasi premium untuk luxury market hingga desa wisata yang menarik namun dengan biaya yang lebih rendah.
Desa wisata dinilai mampu memberikan pengalaman lengkap dalam aktivitas pariwisata dengan biaya terjangkau, sekaligus berdampak langsung pada perputaran ekonomi masyarakat setempat.
"Dan yang penting adalah kegiatan wisata itu bisa menjaring atau bisa menumbuhkan perekonomian lokal. Karena pariwisata itu terbukti sebagai penggerak ekonomi yang efek gandanya paling mudah dengan modal yang tidak terlalu besar karena potensinya sudah ada," kata Diah.
Promosi Jadi Kunci, Anak Muda Didukung Ciptakan Konten Wisata Daerah
Kemenpar mengakui tantangan utama dalam pengembangan wisata lokal masih terletak pada konektivitas atau akses menuju destinasi yang akan dipromosikan.
Namun selama aksesibilitas masih dalam proses perbaikan, strategi promosi intensif dipandang sebagai kunci utama untuk menarik wisatawan, terutama dari kalangan muda.
"Karena ada pangsa pasar potensial juga, khususnya anak muda yang ternyata suka untuk pergi ke yang kita sebut sebagai hidden gem sampai blusukan ke tempat terpencil walau aksesibilitasnya belum memadai. Nah kekuatannya ada di mana, kekuatannya ada di promosi," jelasnya.
Untuk itu, Kemenpar mendorong anak-anak muda lokal agar aktif membuat konten video destinasi wisata di daerahnya masing-masing dan membantu agar konten tersebut bisa viral.
"Dan kalau ada konten yang bagus, tugas kita adalah memviralkan atau mengamplifikasinya," lanjutnya.
Asisten Deputi Peningkatan SDM Aparatur dan Pendidikan Vokasi Kemenpar, Andar Danova L Goeltom, menambahkan bahwa Poltekpar juga turut dilibatkan dalam mendukung promosi wisata lokal.
"Kami jalin juga kerja sama dengan mitra, memberikan fasilitasi pada mahasiswa di berbagai Poltekpar kami, bagaimana membuat konten yang menarik dan potensial tapi dengan tetap beretika. Nah yang jadi fokus adalah mengangkat local wisdom dari masing-masing daerah," ujarnya.
- Penulis :
- Balian Godfrey