Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kayu Hanyut Jadi Sumber Rezeki, Warga Skouw Suplai Biomassa ke PLTU Holtekamp

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Kayu Hanyut Jadi Sumber Rezeki, Warga Skouw Suplai Biomassa ke PLTU Holtekamp
Foto: Warga Skouw manfaatkan kayu hanyut untuk pasok cofiring biomassa di PLTU Holtekamp, penghasilan meningkat(Sumber: ANTARA/Qadri Pratiwi)

Pantau - Warga Kampung Skouw Sae, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, memanfaatkan kayu hanyut di pesisir pantai sebagai bahan baku biomassa untuk cofiring di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Holtekamp, memberikan sumber penghasilan baru yang lebih stabil dan menjanjikan.

Setiap hari, warga seperti Olaf Akwan bersama dua hingga empat orang lainnya dapat mengumpulkan 100 hingga 300 batang kayu yang terbawa ombak ke pantai.

Kayu-kayu tersebut kemudian dijual ke pengepul yang memiliki truk dan diteruskan ke PT Surya Muda Laksana, mitra PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI) sebagai penyedia woodchip untuk cofiring biomassa di PLTU Holtekamp.

Pendapatannya lumayan, lebih baik dibandingkan dengan kerja serabutan yang beberapa waktu lalu saya jalani bersama beberapa warga di sini,” ujar Olaf, yang sebelumnya bekerja sebagai tukang ojek, sopir angkot, dan pengumpul kelapa di Pasar Skouw Wutung.

Upah Harian dan Harapan Baru Bagi Keluarga

Chris Lomo, warga lainnya, menambahkan bahwa kegiatan ini mendatangkan upah lebih cepat dibandingkan pekerjaan lamanya.

Usaha ini lebih cepat mendatangkan upah untuk kami warga di sekitar lokasi pengumpulan kayu sehingga dengan adanya program cofiring biomassa dari PLTU Holtekamp sangat membantu kebutuhan sehari-hari karena pagi dan siang bekerja, malam sudah menerima hasilnya,” kata Chris.

Penghasilan dari mengumpulkan kayu hanyut digunakan oleh warga seperti Chris untuk memenuhi kebutuhan harian dan membiayai pendidikan anak-anak mereka.

Pembayaran dilakukan secara mingguan dan dibagi rata sesuai jumlah warga yang ikut bekerja setiap harinya.

Skouw sendiri dikenal dengan garis pantai berpasir putih yang membentang luas, termasuk Pantai Skouw yang meliputi tiga kampung: Skouw Sae, Skouw Yambe, dan Skouw Mabo.

Program cofiring biomassa ini tidak hanya mendukung transisi energi bersih, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat pesisir, meningkatkan ekonomi lokal secara berkelanjutan.

Penulis :
Balian Godfrey