
Pantau - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memetakan Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, sebagai wilayah strategis untuk pengembangan sentra produksi garam industri nasional berbasis kawasan dalam rangka mendukung target swasembada garam pada 2027.
Potensi Wilayah dan Strategi Nasional
Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan KKP, Koswara, menyebut Rote Ndao memiliki karakteristik geografis yang mendukung, seperti curah hujan yang rendah dan tingkat salinitas tinggi, sehingga dinilai sangat potensial untuk produksi garam industri.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor garam, terutama bagi sektor aneka pangan dan farmasi, yang hingga kini masih mengandalkan pasokan dari luar negeri karena kualitas garam lokal belum memenuhi standar industri.
KKP telah memetakan lahan lebih dari 1.000 hektare yang tersebar di Kecamatan Rote Timur dan Kecamatan Pantai Timur untuk dijadikan kawasan produksi garam.
Pengembangan kawasan ini dirancang secara terintegrasi guna menopang kebutuhan industri nasional dalam jangka panjang.
Tahapan awal pengembangan meliputi identifikasi kelayakan teknis, kondisi ekologis, ketersediaan sumber air, dan aspek sosial masyarakat.
Dukungan Pemerintah Daerah dan Regulasi Pendukung
Pemerintah Daerah Rote Ndao menyambut baik inisiatif tersebut dan berkomitmen mendukung pelaksanaan pengembangan sentra garam mulai tahun 2025.
Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, menyatakan optimisme bahwa proyek ini akan membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan daerah.
Sebagai dasar hukum percepatan, pemerintah pusat telah menetapkan Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2025 tentang percepatan pembangunan pergaraman nasional menuju swasembada pada 2027.
Salah satu strategi dalam peraturan tersebut adalah penerapan larangan impor garam secara bertahap pada beberapa sektor industri untuk mendorong penyerapan garam lokal.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menekankan pentingnya peningkatan volume dan kualitas produksi garam melalui intensifikasi dan ekstensifikasi, serta kemitraan dengan perusahaan pergaraman dan sinergi dengan pemerintah daerah.
- Penulis :
- Balian Godfrey