
Pantau - Gubernur Banten Andra Soni menegaskan bahwa menciptakan iklim investasi yang kondusif di Provinsi Banten tidak bisa hanya bergantung pada pemberantasan premanisme, tetapi juga membutuhkan reformasi birokrasi yang ramah dan efisien bagi pelaku usaha.
Pernyataan tersebut disampaikan seusai menghadiri forum diskusi bersama Forkopimda dan tokoh masyarakat di Kota Serang pada Kamis, dalam upaya memperkuat komitmen pemerintah daerah menjaga stabilitas serta mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
"Investasi bukan hanya soal keamanan dari premanisme, tapi juga bagaimana birokrasi di pemerintah bekerja," ujar Andra.
Kebijakan "Banten Ramah" dan Komitmen Reformasi Birokrasi
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Andra menyoroti kebijakan "Banten Ramah" yang telah digagas oleh Pemerintah Provinsi sebagai bentuk transformasi pelayanan publik demi memudahkan perizinan dan menjamin kepastian hukum bagi para investor.
"Itu tadi saya sampaikan mengenai dengan kebijakan Banten Ramah. Kita harus ramah dengan investasi, dan terus artinya kita berpijak pada regulasi," ungkapnya.
Menurut Andra, birokrasi yang efisien merupakan kunci dalam mempercepat pertumbuhan investasi, mengingat pelaku usaha membutuhkan proses perizinan yang cepat serta layanan pendukung yang responsif.
"Nah, bagaimana regulasi itu bisa berjalan, bisa mudah, tadi disampaikan bagaimana suatu urusan itu bisa menjadi lebih mudah supaya percepatan dari tujuan kita bernegara yaitu mencapai masyarakat yang adil dan sejahtera," tambahnya.
Gubernur juga menegaskan komitmennya untuk terus mendorong penyederhanaan prosedur birokrasi dan meningkatkan kapasitas aparatur sipil negara agar pelayanan publik semakin profesional dan berorientasi pada hasil.
- Penulis :
- Arian Mesa