Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Delapan Jenazah Korban Banjir Arfak Teridentifikasi, Tim SAR Masih Cari Empat Korban Hilang

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Delapan Jenazah Korban Banjir Arfak Teridentifikasi, Tim SAR Masih Cari Empat Korban Hilang
Foto: Tim DVI Polda Papua Barat identifikasi delapan jenazah korban banjir bandang Pegunungan Arfak, pencarian masih berlanjut.(Sumber: ANTARA/Fransiskus Salu Weking)

Pantau - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Biddokes Polda Papua Barat telah berhasil mengidentifikasi delapan dari 14 jenazah korban banjir bandang dan longsor yang terjadi di Distrik Catubouw, Pegunungan Arfak.

Lima jenazah pertama diidentifikasi pada 19 Mei 2025 dan telah diserahkan kepada keluarga masing-masing, yaitu Yoseph Ermilianus Efrem, Porman Takaliumang, Okden Wote, Joni Rahawari, dan Oce Takaliumang.

Tiga jenazah lainnya diidentifikasi pada 20 Mei 2025, yakni Laurensius Denilson Armanto, George Takaliumang — keduanya sudah diserahkan ke keluarga — serta Harispen Tampil yang masih menunggu penjemputan keluarga.

Kendala Identifikasi dan Proses Pencarian Korban Hilang

Enam jenazah lainnya telah diidentifikasi namun belum diumumkan karena masih menunggu hasil rapat rekonsiliasi antara data antemortem dan postmortem.

Proses identifikasi menghadapi tantangan besar akibat kondisi jenazah yang rusak parah karena pembusukan dan tertutup material longsor.

Bencana banjir bandang yang terjadi pada 16 Mei 2025 pukul 21.00 WIT di Kampung Jim (Meyes), Distrik Catubouw, menyebabkan total 24 orang menjadi korban.

Dari jumlah tersebut, empat orang selamat, satu korban atas nama Harun Maidodga ditemukan meninggal dunia, dan 19 lainnya sempat dinyatakan hilang.

Hingga hari kelima pencarian, 15 dari 19 korban hilang telah ditemukan, sementara tim SAR gabungan masih terus berupaya mencari empat korban lainnya yang belum ditemukan.

Penulis :
Balian Godfrey