Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Industri Baja Nasional Tergopoh Hadapi Gempuran Impor, Saleh Husin Desak Keberpihakan Nyata

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Industri Baja Nasional Tergopoh Hadapi Gempuran Impor, Saleh Husin Desak Keberpihakan Nyata
Foto: Wakil Ketua Umum Kadin Perindustrian Saleh Husin dalam forum diskusi yang delar oleh Asosiasi Besi dan Baja Indonesia bersama Iron Steel Summit & Exhibition Indonesia 2025 selama 3 hari, mulai 21 hingga Jumat (23/5/2025) di Jakarta (sumber: Kadin)

Pantau - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Perindustrian, Saleh Husin, menyerukan perlunya langkah nyata untuk menyelamatkan industri baja nasional dari keterpurukan akibat membanjirnya baja impor ke Indonesia.

Dalam forum diskusi yang diselenggarakan oleh Asosiasi Besi dan Baja Indonesia bersama Iron Steel Summit & Exhibition Indonesia 2025, Saleh menyebut kondisi industri baja saat ini "seperti tergopoh-gopoh" menghadapi tekanan berat dari baja impor.

Saleh menjelaskan bahwa industri baja memiliki peran sentral sebagai induk dari hampir seluruh sektor industri, sehingga keberlangsungan dan kesehatannya mutlak dijaga demi mendukung pertumbuhan sektor-sektor lainnya secara berkelanjutan.

Ia menegaskan pentingnya penertiban pasar dalam negeri untuk mencegah peredaran baja tidak standar atau yang dikenal sebagai besi banci, yang banyak beredar melalui jalur pasar gelap.

Menurut Saleh, sudah saatnya pemerintah mengatur agar baja yang sudah mampu diproduksi di dalam negeri tidak lagi diimpor, guna memperkuat daya saing industri baja nasional.

"Inilah keluhan dan suara dari pelaku industri baja dalam negeri, baik melalui asosiasi maupun Kadin, tentang hal ini yang mereka sampaikan, dan memang beberapa dari mereka juga tergabung dalam Kadin Perindustrian," ujarnya.

Implementasi Regulasi Masih Lemah, Perlu Arahan Langsung Presiden

Meskipun regulasi tentang Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) telah diterbitkan, Saleh menilai implementasi di lapangan masih sangat lemah dan belum menunjukkan dampak signifikan.

Ia pun mendorong agar Presiden Prabowo Subianto memberikan penegasan langsung dalam rapat kabinet terbatas, agar industri baja nasional benar-benar mendapat tempat di negeri sendiri dan mampu tumbuh berkembang.

"Hal ini agar belanja APBN, APBD, dan BUMN wajib menggunakan baja produksi dalam negeri," tutur mantan Menteri Perindustrian tersebut.

Penulis :
Arian Mesa
Editor :
Tria Dianti