
Pantau - Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM tengah menyusun sebuah buku pegangan atau handbook yang dirancang khusus untuk memperkuat pemahaman pejabat pemerintah terhadap kewajiban dalam perjanjian investasi internasional.
Handbook ini bertujuan memberikan pedoman praktis yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan serta implementasi perjanjian, demi menunjukkan komitmen Indonesia kepada negara mitra dan para investor asing.
"Handbook ini akan sangat bermanfaat bagi pejabat negara untuk memahami dan mengimplementasikan kewajibannya di setiap perjanjian investasi internasional guna menunjukkan komitmen pada negara mitra dan investor asing," ujar Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal BKPM, Tirta Nugraha Mursitama, di Jakarta, Jumat.
Penyusunan Kolaboratif dan Fokus Utama
Proyek penyusunan handbook ini melibatkan kerja sama antara BKPM dengan APEC, DFAT Pemerintah Australia, serta National University of Singapore.
Sebagai bagian dari proses penyusunan, telah diselenggarakan "Cross-Government Framing Workshop: Handbook on Obligations in International Investment Treaties for Indonesia" pada 22 Mei.
Isi handbook akan meliputi tinjauan terhadap perjanjian investasi yang telah ditandatangani Indonesia, penilaian regulasi domestik, dan studi atas kasus sengketa investasi.
Menurut Tirta, tujuan akhir penyusunan ini adalah menciptakan iklim investasi yang sehat dan berkelanjutan demi pembangunan ekonomi nasional.
Dukungan Australia dan Kerja Sama Regional
DFAT Australia mendukung penyusunan handbook ini sebagai bentuk nyata komitmen kerja sama ekonomi dengan Indonesia.
Jonathan Gilbert, Minister Counsellor for Economic, Investment, and Infrastructure dari Kedutaan Besar Australia, menyampaikan pentingnya kerja sama lintas sektor dan antarnegara.
“Investasi membutuhkan keterlibatan yang erat dari berbagai pihak, upaya dan tujuan bersama untuk membangun lingkungan investasi yang menarik, dan memfasilitasi hubungan ekonomi, tidak hanya antara Indonesia dan Australia, tetapi juga antara Indonesia dan semua anggota APEC.”
- Penulis :
- Arian Mesa