Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kunjungan Mendikdasmen ke SLBN Djojonegoro Apresiasi Pembelajaran Vokasi

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Kunjungan Mendikdasmen ke SLBN Djojonegoro Apresiasi Pembelajaran Vokasi
Foto: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti meninjau hasil praktik pembelajaran vokasi siswa-siswi Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Djojonegoro di Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tenga (sumber: Humas Kemendikdasmen)

Pantau - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti meninjau langsung hasil praktik pembelajaran vokasi siswa-siswi Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Djojonegoro di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah pada Kamis, 22 Mei 2025.

Kegiatan kunjungan ini disampaikan melalui pernyataan tertulis dari Jakarta pada Jumat, 23 Mei 2025.

Abdul Mu'ti melihat langsung karya-karya para murid hasil dari kegiatan vokasi yang rutin dilaksanakan setiap hari Rabu.

"Sejatinya semua manusia memiliki kemampuan. Karena itu tetaplah semangat dan terus belajar sesuai kemampuan masing-masing. Seperti motto sekolah ini yang menyemangatkan, cerdas, mandiri, dan berprestasi, semoga semua murid di sini kelak menjadi manusia yang sukses," ujar Abdul Mu'ti.

Kesenian Sebagai Media Pembelajaran dan Dukungan terhadap SLB

Ia menegaskan bahwa kesenian merupakan bahasa universal yang dapat menyampaikan pesan dan nilai secara efektif serta menyenangkan.

Menurutnya, kesenian dapat menjadi alat untuk mencapai tujuan pembelajaran yang lebih bermakna bagi siswa-siswi berkebutuhan khusus.

Kepala SLBN Djojonegoro, Ina Sulanti, menjelaskan bahwa praktik vokasi yang diajarkan meliputi kegiatan bermusik, membatik, menganyam, dan melukis.

Ia menambahkan bahwa hasil karya para siswa telah menarik perhatian masyarakat, termasuk batik hasil karya mereka yang kini tidak hanya digunakan sebagai seragam sekolah, tetapi juga telah dipasarkan di Kota Temanggung.

Ina juga menyampaikan harapannya kepada Mendikdasmen agar perekrutan guru Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk Sekolah Luar Biasa dapat terus ditingkatkan.

Langkah ini dinilai penting agar pendampingan terhadap anak berkebutuhan khusus semakin maksimal dan mutu pendidikan semakin berkualitas.

Penulis :
Arian Mesa