Pantau.com - Manajer Madura FC Januar Herwanto telah selesai diperiksa terkait dugaan pengaturan skor di sepakbola Indonesia. Dalam pemeriksaan itu, kepada penyidik ia mengaku sempat ditawari uang ratusan juta sebagai imbalan jika timnya mengalah dalam pertandingan.
Penawaran itu dilayangkan oleh eks anggota Komite Eksekutif (exco) PSSI, Hidayat melalui sambungan telepon sebelum laga Madura FC kontra PSS Sleman.
"Waktu itu dia nawar menjanjikan uang sekitar Rp100 juta sampai Rp150 juta," ucap Januar di Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (21/12/2018).
Baca juga: Dugaan Pengaturan Skor, Manajer Madura FC Ditanyai Tentang 'Offside 2 Kilometer'
Selain itu, Januar menyebut bahwa penawaran itu diketahui oleh timnya. Sebab saat Hidayat menghubunginya melalui sambungan telepon, percakapan itu juga didengar langsung oleh pelatih. Tanpa pikir panjang penawaran itu langsung ditolaknya.
"Iya, pada saat saya di telepon itu saya speaker, ada pelatih kan tahu. Kami tolak (penawaran suap)," tegas Januar.
Usai mendapat penolakan, lanjut Januar, Hidayat langsung mengirim pesan singkat WhatsApp. Isi pesan singkat itu menyebut bahwa jika Madura FC tak mau menerima penawaran itu, ia tidak akan mempermasalahkan.
Baca juga: Kapolda Jateng: Laporkan Jika Ada Dugaan Mafia Bola
Selanjutnya, usai Madura FC menang dalam pertandingan itu, Januar menyebut tak ada lagi komunikasi yang terjalin antara pihaknya dengan Hidayat.
"Misalkan saya tidak mau, Pak Dayat itu bilang di WA tidak apa-apa, nanti saya akan sampaikan ke mereka. Nah mereka ini kan tanda tanya. Tidak ada komunikasi lagi," kata Januar.
- Penulis :
- Adryan N
