Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Transmigrasi Modern Didukung Sektor Swasta, Pandeglang Siap Jadi Model Pengembangan

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Transmigrasi Modern Didukung Sektor Swasta, Pandeglang Siap Jadi Model Pengembangan
Foto: Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara (tengah) menerima Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani (kedua dari kanan) beserta jajarannya untuk beraudiensi di kantor Kementerian Transmigrasi, Jakarta (sumber: Kementerian Transmigrasi)

Pantau - Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara menyatakan bahwa pihaknya kini aktif menjaring mitra dari sektor swasta, termasuk investor dan off-taker, guna memperkuat rantai pasok di kawasan transmigrasi.

Langkah ini merupakan bagian dari transformasi program transmigrasi yang kini difokuskan pada penciptaan pusat-pusat ekonomi baru berbasis hilirisasi komoditas unggulan.

Koordinasi intensif telah dilakukan antara Kementerian Transmigrasi dan Kementerian Investasi dan Hilirisasi untuk mendukung pendekatan tersebut.

"Transmigrasi modern bukan lagi soal relokasi, tetapi tentang membangun ekosistem ekonomi yang berkelanjutan," ujar Iftitah.

Integrasi Lahan, Industri, dan Pertanian

Program transmigrasi modern dirancang untuk mengintegrasikan pemukiman, pertanian, dan industri dalam satu ekosistem ekonomi yang menyeluruh.

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) turut memberikan dukungan melalui redistribusi lahan.

Pendekatan ini diharapkan mampu memperluas basis ekonomi nasional, menciptakan lapangan kerja baru, dan menurunkan angka kemiskinan di daerah-daerah tertinggal.

Sejumlah pemerintah daerah telah menunjukkan kesediaan mendukung implementasi transmigrasi modern, salah satunya Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Banten.

"Kami akan menurunkan tim untuk menilai langsung kesiapan kawasan di Pandeglang," jelas Iftitah.

Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani, menyambut positif inisiatif ini dan menegaskan bahwa daerahnya siap untuk mendukung program transmigrasi berbasis korporasi masyarakat.

"Kami memiliki sejumlah lahan yang belum tergarap, dan jika dikelola secara produktif bisa menjadi pengungkit ekonomi daerah," ungkap Dewi.

Dalam audiensi tersebut, hadir pula Tay Enoku, pelaku industri kelapa rakyat yang membagikan kisah suksesnya di Pulau Burung, Riau.

"Kelapa adalah komoditas rakyat. Kami menerapkan pendekatan bottom-up, dan kini produk kami dari minyak kelapa hingga kelapa segar sudah ekspor ke banyak negara," kata Tay Enoku.

Penulis :
Leon Weldrick