Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Prabowo Ajak Pengusaha China Investasi Luas di Indonesia, Tekankan Kemitraan Strategis

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Prabowo Ajak Pengusaha China Investasi Luas di Indonesia, Tekankan Kemitraan Strategis
Foto: Presiden Prabowo Subianto berjabat tangan dengan pengusaha asal China pada pertemuan bisnis Indonesia-China yang juga dihadiri oleh Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang, di Jakarta (sumber: Tim Media Presiden Prabowo Subianto)

Pantau - Presiden Prabowo Subianto mengajak para pengusaha asal China untuk memperluas investasi mereka di Indonesia, tidak hanya terbatas pada hilirisasi sumber daya alam, tetapi juga mencakup bidang sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, dan pariwisata.

Seruan Investasi dan Penguatan Hubungan Strategis

Ajakan tersebut disampaikan Prabowo dalam pidatonya pada pertemuan bisnis Indonesia-Tiongkok yang berlangsung di Jakarta pada Sabtu malam, dan turut dihadiri oleh Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang.

Prabowo menekankan pentingnya menjadikan hubungan ekonomi Indonesia dan Tiongkok sebagai kemitraan strategis jangka panjang yang menguntungkan kedua negara dan kawasan Asia secara keseluruhan.

"Saya mengundang para pengusaha Tiongkok untuk terus berinvestasi di Indonesia di semua bidang. Tidak hanya hilirisasi di sumber daya alam, tapi juga di bidang pendidikan, kesehatan, pariwisata, dan di bidang sains dan teknologi," ujar Prabowo.

Ia juga menyoroti bahwa kerja sama antara kedua negara telah melahirkan berbagai proyek besar, seperti pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung dan kawasan industri berbasis hilirisasi nikel.

Fokus pada Diversifikasi dan Dampak Sosial

Prabowo menekankan pentingnya diversifikasi investasi sebagai bagian dari strategi pembangunan jangka panjang Indonesia.

Ia menyatakan bahwa masa depan Indonesia membutuhkan percepatan di sektor-sektor dengan nilai tambah tinggi yang dapat memberikan dampak sosial secara langsung.

Presiden juga mengajak pelaku usaha Indonesia untuk menjadikan China sebagai mitra strategis dalam pengembangan industri nasional.

"Saya mengajak para pengusaha Indonesia melihat Tiongkok sebagai mitra belajar, mitra produksi, mitra untuk bisa bersama-sama masuk ke pasar global," katanya.

Saat ini, China merupakan mitra dagang terbesar Indonesia dengan nilai perdagangan mencapai lebih dari 130 miliar dolar AS per tahun.

Indonesia memandang China sebagai mitra utama dalam pembangunan industri dan teknologi nasional.

Penulis :
Leon Weldrick
Editor :
Tria Dianti