Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Prabowo Pastikan Komitmen Perkuat Kerja Sama Regional dengan China, Soroti Stabilitas dan Keamanan Maritim

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Prabowo Pastikan Komitmen Perkuat Kerja Sama Regional dengan China, Soroti Stabilitas dan Keamanan Maritim
Foto: Presiden Prabowo tegaskan kesiapan Indonesia jalin kemitraan strategis bersama China di kawasan Asia-Pasifik(Sumber: ANTARA/Fathur Rochman/aa.)

Pantau - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama dengan China dalam menjaga stabilitas dan mendorong kesejahteraan kawasan.

Pernyataan ini disampaikan saat pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri China Li Qiang di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (25/5/2025), sebagai bagian dari kunjungan resmi PM Li ke Indonesia yang berlangsung selama tiga hari, 24–26 Mei 2025.

Prabowo menyatakan bahwa Indonesia siap menciptakan kawasan yang aman dan sejahtera serta memperkuat kerja sama dengan China untuk membangun lingkungan regional yang damai dan stabil bagi semua pihak.

Dalam menjaga stabilitas kawasan, Indonesia berkomitmen mendukung dan mempercepat penyelesaian negosiasi Code of Conduct (CoC) di Laut China Selatan.

Kerja Sama Strategis di Bidang Maritim dan Diplomasi Bilateral

Presiden Prabowo menyebut China sebagai mitra penting dalam penyusunan Code of Conduct dan menekankan arti penting kerja sama yang erat dalam proses tersebut.

Di bidang keamanan maritim, Prabowo menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Bakamla RI dan China Coast Guard.

Nota kesepahaman tersebut diharapkan dapat memperkuat pengembangan kapasitas, pertukaran informasi, dan kerja sama keselamatan maritim kedua negara.

Dalam upacara penyambutan resmi di Istana Merdeka, Presiden Prabowo didampingi sejumlah menteri dan pejabat tinggi negara, antara lain:

  • Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian)
  • Sjafrie Sjamsoeddin (Menteri Pertahanan)
  • Prasetyo Hadi (Menteri Sekretaris Negara)
  • Luhut Binsar Pandjaitan (Ketua Dewan Ekonomi Nasional)
  • Sakti Wahyu Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan)
  • Rosan Perkasa Roeslani (Menteri Investasi dan Hilirisasi)
  • Andi Amran Sulaiman (Menteri Pertanian)
  • Muhammad Herindra (Kepala BIN)
  • Teddy Indra Wijaya (Sekretaris Kabinet)
  • Sudaryono (Wakil Menteri Pertanian)
  • Stella Christie (Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi)
  • Arrmanatha Christiawan Nasir (Wakil Menteri Luar Negeri)
  • Djauhari Oratmangun (Duta Besar RI untuk China)

Pertemuan bilateral ini memperkuat komitmen kedua negara dalam menjalin hubungan strategis di berbagai bidang, termasuk perdagangan, investasi, pertahanan, dan keamanan maritim.

Prabowo juga menyinggung nilai perdagangan Indonesia-China yang kini telah melebihi 130 miliar dolar AS per tahun sebagai indikator pentingnya hubungan ekonomi bilateral.

Selain itu, ia menggarisbawahi kedekatan sejarah antara kedua bangsa yang telah terjalin sejak era pelayaran Laksamana Cheng Ho sebagai dasar kuat untuk kerja sama masa depan.

Penulis :
Balian Godfrey
Editor :
Tria Dianti