
Pantau - Pemerintah resmi memulai pembangunan 1.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di lingkungan pesantren sebagai bagian dari upaya menjadikan pesantren pusat pemberdayaan masyarakat dan pilar utama pemenuhan gizi nasional.
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar, menyampaikan bahwa Indonesia memiliki 41.599 pesantren yang harus diberdayakan untuk menjadi kekuatan utama ekonomi bangsa.
"Ekosistem bisa kita bangun di 41.599 titik yang itu artinya Insyaallah kalau tumbuh berkembang ekosistem pemberdayaannya, pesantren-pesantren Indonesia akan menjadi kekuatan utama kemajuan ekonomi bangsa kita," ujar Muhaimin.
Menurut data Kementerian Agama tahun 2024, jumlah santri mencapai 4.847.197 orang, menjadikan pesantren sebagai basis besar yang potensial untuk penguatan program gizi nasional.
Seribu Dapur Bergizi Diresmikan, Santri Harus Makan Sehat dan Aman
Muhaimin menegaskan bahwa sejak lama pesantren telah menjadi aktor utama dalam pemberdayaan masyarakat karena kemampuannya dalam mengelola kemandirian dan ketahanan ekonomi.
"Karena pesantren sudah teruji mengelola kemandirian, teruji mengelola lingkungan, teruji mengelola daya tahan ekonominya. Tinggal kita dorong agar itu terkelola secara modern, produktif, bisa bersaing, dan bisa menjadi keunggulan nasional," tambahnya.
Peresmian 1.000 SPPG dilaksanakan pada Senin (26/5) di Pondok Pesantren Syaichona Muhammad Cholil, Bangkalan, Jawa Timur, bersama Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari 1.000 SPPG ini akan menjangkau santri di berbagai provinsi, khususnya Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Banten.
Muhaimin menekankan pentingnya kualitas dapur dan makanan yang disajikan di lingkungan pesantren.
"Seribu dapur harus berkualitas sesuai standar, sesuai dengan ukuran, dan pengawasan BGN karena anak-anak santri harus makan makanan yang baik, sehat, bergizi, aman. Tidak boleh ada yang keracunan, tidak boleh ada yang berkurang gizinya. Insya Allah setelah makan (MBG), para santri tambah cerdas semuanya," tegasnya.
- Penulis :
- Balian Godfrey