Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menteri Desa Ajak Universitas Muhammadiyah Jakarta Berkolaborasi dalam Pembangunan Desa

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Menteri Desa Ajak Universitas Muhammadiyah Jakarta Berkolaborasi dalam Pembangunan Desa
Foto: Kemendes ajak UMJ kolaborasi bangun desa, Yandri Susanto sebut peran Muhammadiyah sangat strategis(Sumber: ANTARA/HO-Humas Kemendes PDT.).

Pantau - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, mengajak Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) untuk menjalin kolaborasi dalam upaya membangun desa-desa di Indonesia.

Ajakan tersebut disampaikan saat menghadiri pelantikan Prof Ma’mun Murod Al-Barbasy sebagai Rektor UMJ periode kedua di Tangerang pada Senin (26/5/2025).

Yandri menyampaikan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan berbagai unsur Muhammadiyah, termasuk Pimpinan Pusat Aisyiyah, dan berharap kolaborasi ini terus diperluas.

"Intinya, bangun desa, bangun Indonesia. Tanpa Muhammadiyah, rasanya sulit (mewujudkan pembangunan desa yang optimal)," ujar Yandri.

Muhammadiyah Dinilai Kunci Keberhasilan Pembangunan Desa

Ke depan, Kemendes PDT juga akan menyusun nota kesepahaman dengan Pemuda Muhammadiyah sebagai bagian dari strategi memperluas kolaborasi pembangunan.

Yandri berharap semangat Muhammadiyah dalam sektor pendidikan, kesehatan, dan sosial dapat diterapkan dalam pembangunan desa secara menyeluruh.

"Dengan kolaborasi dengan Muhammadiyah, insya Allah desa-desa di Indonesia semakin maju dan sejahtera," tambahnya.

Ia juga menyampaikan ucapan selamat kepada Prof Ma’mun atas pelantikannya sebagai rektor UMJ.

"Selamat atas pelantikan sebagai Rektor UMJ dan semoga bisa terus melahirkan orang-orang hebat di negeri ini," kata Yandri.

Dalam sambutannya, Prof Ma’mun mengenang pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir yang pernah disampaikan kepadanya empat tahun lalu.

"Empat titah utama itu adalah menjadikan akreditasi UMJ unggul, menciptakan ketenangan internal kampus, melakukan sentralisasi akademik dan keuangan, serta mendorong efisiensi dan rasionalisasi," ungkap Prof Ma’mun.

Penulis :
Balian Godfrey