
Pantau - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Kemen-P2MI) resmi meluncurkan buku bertajuk Melanglang Buana Menyemai Janabijana: Catatan Refleksi 200 Hari Kinerja KP2MI pada Selasa, 27 Mei 2025, di kantor kementerian.
Menteri P2MI Abdul Kadir Karding menyatakan bahwa peluncuran buku ini merupakan bentuk tanggung jawab politik Kementerian dalam mengurus dan melayani pekerja migran Indonesia (PMI).
Buku tersebut memuat data konkret mengenai berbagai upaya perlindungan dan pelayanan kepada PMI yang telah dilakukan selama 200 hari pertama kinerja Kementerian.
Strategi Pemberdayaan dan Transparansi Kinerja
Menurut Karding, isi buku ini juga menyajikan informasi tentang manajemen pengelolaan internal kementerian sebagai upaya membangun sistem budaya dan manajemen kerja yang lebih baik.
Disampaikan pula bahwa buku ini mendokumentasikan persiapan PMI sebelum keberangkatan, termasuk pelatihan keterampilan, literasi keuangan, serta pemahaman budaya negara penempatan.
Karding menambahkan, buku ini merinci konsep dan strategi agar pekerja migran purna bisa "naik kelas" dengan mendapat pemberdayaan maksimal setelah kembali ke tanah air.
Selain itu, data jumlah PMI yang telah diberangkatkan juga disajikan dan akan menjadi tolok ukur pemerintah dalam memantau arus remitansi yang masuk dan keluar Indonesia.
Ia menekankan bahwa remitansi PMI memberi kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, mencakup penyerapan tenaga kerja, pengurangan kemiskinan, dan penguatan ekonomi keluarga serta desa.
Sejak November 2024 hingga saat ini, Kemen-P2MI disebut telah menyelesaikan 667 kasus pekerja migran, sebagai bentuk konkret dari perlindungan dan layanan yang dijalankan.
Buku setebal 107 halaman tersebut tampil dengan sampul dominan warna biru, terdiri atas delapan bab padat, dan tidak diperjualbelikan.
- Penulis :
- Leon Weldrick