
Pantau - SKK Migas memberikan apresiasi kepada PT Pertamina Hulu Energi (PHE) atas komitmennya melakukan eksplorasi migas secara konsisten meskipun menghadapi tantangan besar di sektor hulu.
Kepala Divisi Prospektivitas Migas dan Manajemen Data Wilayah Kerja SKK Migas, Asnidar, menyatakan bahwa tantangan usaha hulu migas saat ini sangat besar.
"Kami memberikan apresiasi yang tinggi buat Pertamina, karena menjadi tiga perusahaan terbesar yang tertarik untuk eksplorasi saat ini," ujar Asnidar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Dukungan Pemerintah dan Strategi Eksplorasi PHE
Pemerintah bersama SKK Migas terus berupaya meningkatkan ease of doing business (EOB) di sektor migas nasional melalui berbagai kemudahan, termasuk pembentukan Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi.
"Jadi, one make policy dari lintas kementerian yang kita lihat ada percepatan-percepatan di perizinan. Tetapi, memang tidak bisa sempurna sekarang. Tapi kami sudah mengarah ke sana," kata Asnidar.
Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Muharram Jaya Panguriseng, menegaskan bahwa PHE berkomitmen mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada energi.
Untuk mencapai tujuan tersebut, PHE secara agresif mencari sumber daya baru dan mencatat pertumbuhan eksplorasi sebesar 37 persen per tahun dalam tiga tahun terakhir.
PHE menerapkan tiga strategi eksplorasi utama: mengoptimalkan area eksisting, masuk ke open area baru, dan bekerja sama dengan mitra strategis untuk mengurangi risiko dan mentransfer teknologi.
"Kami tetap berjalan di area eksisting, karena masih ada peluang di sana. Peluang ini membuat kami optimis bisa mendapatkan temuan besar seperti 2024, dimana menjadi temuan Pertamina yang terbesar sepanjang lima belas tahun terakhir," kata Muharram.
Temuan Signifikan dan Kontribusi terhadap Ketahanan Energi
Dalam tiga tahun terakhir, PHE telah memperoleh delapan wilayah kerja eksplorasi baru dan mempertahankan pertumbuhan eksplorasi sebesar 37 persen.
Pada 2024, PHE mencatat dua penemuan besar yaitu struktur kah Tedong (TDG)-001 dengan sumber daya 2C Recoverable sebesar 548 miliar kaki kubik gas (bcfg), dan struktur Padang Pancuran (PPC)-1 dengan sumber daya 2C Recoverable sebesar 140,6 juta barel minyak ekuivalen (mmboe).
Muharram menyatakan bahwa keberhasilan eksplorasi ini diharapkan dapat berkontribusi pada lifting migas nasional serta mewujudkan visi swasembada dan ketahanan energi nasional.
"Keberhasilan ini adalah bukti nyata dedikasi dan kerja keras tim eksplorasi kami serta kolaborasi erat dengan SKK Migas dan Kementerian ESDM," katanya dalam talkshow mengenai "Transformasi Industri Migas: Efisiensi dan Eksplorasi Baru".
- Penulis :
- Arian Mesa
- Editor :
- Tria Dianti