Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

1.519 belangkas beserta hasil laut lainnya diamankan di gudang penimbunan sebelum sempat dikirimkan ke luar negeri

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

1.519 belangkas beserta hasil laut lainnya diamankan di gudang penimbunan sebelum sempat dikirimkan ke luar negeri
Foto: 1.519 ekor belangkas 37,8 kilogram kupang 17 kilogram siput harimau 20 kilogram daging kerang 4 kilogram ikan cincaro(Sumber: ANTARA/HO-Bea Cukai Teluk Nibung.)

Pantau - Bea Cukai Teluk Nibung bersama Balai Besar Karantina Satuan Pelayanan Tanjungbalai Asahan menggagalkan upaya penyelundupan 1.519 ekor belangkas melalui Pelabuhan Teluk Nibung, Sumatera Utara, yang hendak dikirim ke Malaysia.

Pengungkapan kasus ini bermula dari informasi masyarakat mengenai adanya rencana penyelundupan satwa dilindungi di wilayah Kota Tanjungbalai.

Tim gabungan langsung melakukan penindakan pada Kamis, 29 Mei 2025, dengan menyasar sebuah gudang penimbunan sementara yang dijadikan tempat penyimpanan barang sebelum diberangkatkan.

Dalam pemeriksaan tersebut, petugas menemukan berbagai jenis satwa dan produk laut yang hendak diselundupkan.

Barang Bukti Diamankan, Belangkas Jadi Sorotan karena Nilai Biomedis

Hasil pemeriksaan di lokasi menunjukkan adanya penyimpanan ilegal atas:

  • 1.519 ekor belangkas
  • 37,8 kilogram kupang
  • 17 kilogram siput harimau
  • 20 kilogram daging kerang
  • 4 kilogram ikan cincaro

Modus operandi yang digunakan adalah dengan menyelundupkan satwa dilindungi menggunakan kapal pengangkut komoditas ekspor untuk mengelabui petugas.

Seluruh barang bukti dibawa ke Kantor Bea Cukai Teluk Nibung untuk pendataan dan pencacahan, sebelum diserahkan kepada Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Tanjung Balai Asahan.

Kepala Kantor Bea Cukai Teluk Nibung, Nurhasan Ashari, menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat yang telah aktif memberikan informasi.

Belangkas atau horseshoe crab diketahui memiliki nilai tinggi dalam bidang biomedis, karena ekstrak plasma darahnya digunakan untuk mendiagnosis penyakit seperti meningitis dan gonore di berbagai negara seperti Jepang, Amerika Serikat, dan negara-negara Asia Barat.

Penulis :
Balian Godfrey