Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Skrining Temukan 35 Persen Warga Terindikasi Positif dari 70 Ribu yang Diperiksa

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Skrining Temukan 35 Persen Warga Terindikasi Positif dari 70 Ribu yang Diperiksa
Foto: Kepri Temukan 24 Ribu Kasus Positif TB, Dinkes Imbau Warga Waspada dan Taat Berobat(Sumber: ANTARA/Ogen)

Pantau - Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Dinkes Kepri) menemukan lebih dari 24 ribu warga positif tuberkulosis (TB) dari hasil skrining terhadap lebih dari 70 ribu orang yang terindikasi memiliki gejala TB.

Angka tersebut mencerminkan 35 persen dari jumlah warga yang diperiksa, yang dinyatakan positif terinfeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis penyebab TB.

Kepala Dinkes Kepri, Mochammad Bisri, menyatakan bahwa skrining merupakan langkah awal penting dalam upaya pencegahan dan penanganan penyebaran TB di masyarakat.

Pengobatan Gratis dan Upaya Pencegahan Melalui Edukasi dan Vaksinasi

Meski target nasional untuk cakupan pemeriksaan gejala TB adalah 70 persen, capaian di Kepri baru mencapai 35 persen.

Bisri menyebut rendahnya capaian ini kemungkinan disebabkan oleh kesalahan pengambilan sampel atau memang jumlah kasus TB yang tidak sebanyak daerah lain.

Warga yang terindikasi TB umumnya menunjukkan gejala seperti batuk berdahak lebih dari seminggu, batuk darah, serta berkeringat dingin pada malam hari.

Semua warga yang dinyatakan positif telah mendapatkan pengobatan dengan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) secara gratis dari puskesmas dan fasilitas kesehatan pemerintah.

Pengobatan TB membutuhkan konsumsi rutin OAT selama enam bulan untuk mencapai kesembuhan total dan mencegah kekambuhan.

Bisri menegaskan bahwa sebagian besar warga yang menjalani pengobatan dinyatakan sembuh, namun tetap diperlukan edukasi dan kesadaran masyarakat.

Ia menyampaikan beberapa kiat penting untuk mencegah penularan TB, seperti vaksinasi BCG, menjaga jarak dari penderita, menjaga ventilasi, pola hidup sehat, dan kepatuhan pengobatan.

Masyarakat juga diimbau untuk rutin memeriksakan diri jika mengalami gejala mencurigakan agar bisa mendapatkan penanganan dini dan mencegah penyebaran penyakit.

Bisri menutup pernyataannya dengan menekankan bahwa kepatuhan terhadap pengobatan dan peningkatan kesadaran publik akan menjadi kunci dalam menekan laju penyebaran TB di Kepri.

Penulis :
Balian Godfrey