
Pantau - Ketua Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, mengapresiasi inovasi penataan tenda jemaah haji Indonesia di Mina yang mengusung konsep nuansa Nusantara.
Tenda-tenda tersebut dihiasi elemen bambu serta lorong yang menyerupai suasana rumah di Indonesia, menciptakan suasana akrab dan hangat bagi para jemaah.
Menurut Cucun, sentuhan budaya ini memberikan kenyamanan psikologis yang penting, terutama bagi jemaah yang telah kelelahan menjalani rangkaian ibadah haji.
Ia menyatakan bahwa dengan pendekatan kultural tersebut, jemaah akan merasa lebih nyaman meskipun harus berjalan jauh dan tinggal selama tiga hari di Mina.
Sentuhan Budaya Jadi Inovasi Pelayanan yang Humanis
Cucun menilai penggunaan elemen bambu dan lorong yang menyerupai kampung halaman adalah bentuk inovasi pelayanan yang berdampak positif secara fisik maupun mental.
Lounge sederhana di dalam tenda turut membantu jemaah merasa seperti berada di rumah sendiri, memperkuat kesan kekeluargaan di tengah padatnya pelaksanaan haji.
Politisi dari Fraksi PKB ini menegaskan bahwa inovasi semacam ini patut ditiru dan dikembangkan lebih luas dalam pelayanan ibadah haji.
Ia mendorong pemerintah dan mitra penyelenggara haji untuk lebih banyak menghadirkan sentuhan budaya Indonesia dalam fasilitas haji di masa mendatang.
Cucun menekankan bahwa unsur budaya tidak hanya penting dari sisi estetika, tetapi juga bagian dari pelayanan yang humanis dan berorientasi pada kenyamanan jemaah.
Ia menyimpulkan bahwa penyelenggaraan haji ke depan harus tidak hanya tertib dan aman, tetapi juga menyentuh hati jemaah dengan pendekatan yang lebih personal.
- Penulis :
- Balian Godfrey