
Pantau - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menandatangani nota kesepakatan kemitraan dengan Aquatera Ltd, perusahaan asal Skotlandia, untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang transisi energi.
Penandatanganan dilakukan oleh A. Susetyo Edi Prabowo selaku Kepala PPSDM KEBTKE dan Leuserina Garniati sebagai Direktur Aquatera Ltd dalam acara Human Capital Summit 2025 di Jakarta, pada hari Selasa.
Kolaborasi ini mencakup pelatihan dan sertifikasi kompetensi di bidang energi baru dan terbarukan, efisiensi energi, serta transisi energi berkelanjutan.
Program juga mencakup penguatan pusat pengetahuan dan teknologi, penyediaan tenaga ahli, serta peningkatan kapasitas wilayah pesisir dan kepulauan guna mendukung ekonomi biru dan pendidikan vokasi.
Pengembangan kurikulum berbasis pengalaman (experiential learning) dengan pendekatan berbasis lokasi turut menjadi bagian dari ruang lingkup kerja sama.
Komitmen pada SDGs dan Dukungan untuk PLN
Kerja sama ini dinyatakan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) sektor energi dan kebijakan nasional Indonesia terkait aksi iklim global.
"Program ini diharapkan juga dapat berdampak pada peningkatan keterwakilan perempuan dan kelompok yang rentan dalam proses transisi energi," ujar Leuserina.
Sejak tahun 2024, PPSDM KEBTKE dan Aquatera Ltd telah menjalankan program “Energy Transition Business and Change Management Centre of Excellence (ET CoE)”.
Program ET CoE bertujuan memperkuat kapasitas organisasi PLN dalam memimpin transisi menuju sumber energi bersih dan berkelanjutan.
"Diharapkan dapat meningkatkan kapasitas organisasi PLN dalam transisi energi, SDM PLN yang lebih tanggap dan inklusif, penerapan standar internasional di PLN," tambahnya.
Pendanaan program ini berasal dari Southeast Asia Energy Transition Partnership (ETP) yang merupakan bagian dari United Nations Office for Project Services (UNOPS).
- Penulis :
- Arian Mesa