
Pantau - Artikel ini merangkum sejumlah peristiwa ekonomi penting yang terjadi pada Rabu, 4 Juni 2025, mulai dari belanja anggaran negara, strategi ekonomi internasional, hingga kebijakan sektor ritel dan transportasi.
Salah satu sorotan utama datang dari Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyatakan bahwa 11 program prioritas Presiden Prabowo Subianto telah menyerap dana sebesar Rp446,24 triliun dari APBN.
Melalui akun Instagram @smindrawati, Sri Mulyani menyampaikan bahwa APBN digunakan sebagai shock absorber untuk menjaga daya beli masyarakat, mendukung dunia usaha, menciptakan lapangan kerja, dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi nasional.
Reformasi KPK, BSU Cair, dan Strategi Bertahan Ritel Modern
Dalam ranah kebijakan internasional, pemerintah juga memperluas lingkup kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai bagian dari persyaratan untuk menjadi anggota penuh Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa salah satu syarat utama OECD adalah keterlibatan dalam OECD Anti-Bribery Convention.
Airlangga telah menyerahkan surat persetujuan komitmen dari Ketua KPK kepada Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann dalam pertemuan tingkat menteri OECD di Paris.
Sementara itu, di sektor perdagangan, Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkap tiga penyebab utama banyaknya ritel modern yang tutup secara permanen.
Budi menyebut hasil diskusi dengan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menunjukkan bahwa ritel yang hanya mengandalkan penjualan tanpa menawarkan pengalaman belanja akan kalah bersaing dengan UMKM.
Ia menekankan pentingnya menciptakan experience dan journey bagi pelanggan agar ritel modern tetap bertahan.
BSU Siap Cair, Diskon Tol Sambut Libur Idul Adha dan Sekolah
Di sektor ketenagakerjaan, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli berharap Bantuan Subsidi Upah (BSU) dapat mulai dicairkan pada Kamis, 5 Juni 2025.
Pencairan BSU ini masih dalam tahap finalisasi dan melibatkan koordinasi lintas kementerian agar dapat segera terlaksana sesuai target.
Di sisi lain, Jasa Marga bersama sejumlah Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) mengumumkan program diskon tarif tol sebesar 20 persen selama 10 hari untuk mendukung arus lalu lintas saat libur Idul Adha dan libur sekolah.
Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono menyebut bahwa diskon akan dibagi dalam tiga periode: 6–9 Juni 2025 (Idul Adha), 27–29 Juni 2025 (awal libur sekolah), dan 11–13 Juli 2025 (akhir libur sekolah).
- Penulis :
- Balian Godfrey