Pantau - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi karena telah memberikan izin khusus bagi ambulans milik Indonesia untuk masuk ke area tenda di Arafah dan Mina selama pelaksanaan ibadah haji.
Menurut Menag, secara aturan normal, hanya ambulans milik otoritas Arab Saudi yang diizinkan masuk ke wilayah tersebut.
Namun, berkat lobi yang dilakukan pihak Indonesia, Pemerintah Arab Saudi akhirnya memperbolehkan penggunaan ambulans Indonesia untuk mendukung proses evakuasi jamaah bila diperlukan.
Nasaruddin menyebut kebijakan ini sebagai bentuk perhatian khusus dan serius dari Pemerintah Arab Saudi terhadap Indonesia, yang diketahui merupakan negara dengan jumlah jamaah haji terbanyak di dunia.
Fasilitas Kesehatan Indonesia Kembali Dioperasikan
Selain ambulans, Pemerintah Arab Saudi juga memberikan izin operasional kembali bagi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah.
Izin ini diberikan khusus kepada Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, dan menurut Menag, hanya Indonesia yang mendapatkan izin tersebut.
Menag Nasaruddin juga meninjau langsung proses keberangkatan jamaah calon haji Indonesia ke Arafah.
Saat ini, para jamaah telah berada di Arafah untuk menjalankan salah satu puncak ibadah haji, yaitu wukuf.
Wukuf dilaksanakan di dalam tenda masing-masing jamaah dan dimulai setelah masuk waktu Dzuhur sekitar pukul 12.20 Waktu Arab Saudi.
Rangkaian wukuf diawali dengan khutbah, dilanjutkan dengan salat jama’ qashar Dzuhur dan Ashar, serta dzikir dan doa bersama.
Di tenda misi haji Indonesia, khutbah wukuf disampaikan oleh Ketua Tim Amirul Hajj dari PBNU, KH Ahmad Said Asrori.
Khutbah mengangkat tema “Wukuf di Arafah; Meneguhkan Persaudaraan dan Semangat Kebangsaan”.
- Penulis :
- Balian Godfrey
