
Pantau - Ketua Tim Pengawas Haji DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, mengajak jemaah haji Indonesia untuk menanggalkan atribut sosial dan kembali kepada hakikat kemanusiaan serta kerendahan hati di hadapan Allah SWT dalam prosesi Wukuf di Arafah.
Dalam sambutannya di Tenda Misi Haji Indonesia, Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi pada Kamis, 5 Juni 2025, Cucun menekankan bahwa yang membedakan jemaah di hadapan Allah adalah ketakwaan, bukan status sosial.
Ia menyoroti pentingnya pelaksanaan ibadah haji yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, profesionalisme, dan pelayanan yang berkualitas.
Apresiasi dan Harapan terhadap Penyelenggaraan Haji
Cucun menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan haji, mulai dari otoritas Arab Saudi hingga petugas lapangan asal Indonesia.
Ia menegaskan bahwa proses pengawasan dilakukan secara terus menerus dengan berkoordinasi dengan berbagai pihak guna memastikan tidak ada jemaah Indonesia yang tertinggal di Makkah.
“Semua jemaah harus saling tolong-menolong, memberi toleransi, dan menanggalkan perbedaan sosial,” ujar Cucun dalam pesannya kepada jemaah di Padang Arafah.
Ia juga mengajak seluruh jemaah untuk memperbanyak doa, introspeksi diri, serta mempersiapkan mental dan fisik sebaik mungkin dalam menjalani seluruh rangkaian ibadah haji.
Cucun berharap momentum Wukuf di Arafah ini dapat melahirkan pribadi-pribadi yang saleh, baik secara individu maupun sosial, sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.
“Manusia terbaik adalah yang paling bermanfaat bagi sesamanya,” kata Cucun, mengingatkan pentingnya kontribusi sosial dalam kehidupan beragama.
Di akhir sambutannya, Cucun menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh petugas dan jemaah haji atas dinamika yang terjadi selama proses pengawasan.
Ia juga mengajak semua pihak untuk saling menguatkan dan melayani dengan penuh keikhlasan sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT.
- Penulis :
- Arian Mesa