
Pantau - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyerukan agar Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah dijadikan sebagai momentum untuk meneladani semangat pengorbanan demi membangun bangsa Indonesia yang lebih kuat, beradab, dan berkeadilan.
Pesan tersebut disampaikan Adies dari Makkah, Arab Saudi, pada Jumat, 6 Juni 2025, saat melakukan pemantauan pelaksanaan ibadah haji.
Ia menekankan pentingnya meneladani kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS yang menunjukkan ketaatan mutlak dan keberanian luar biasa dalam menjalankan perintah Allah SWT.
Menurutnya, kisah tersebut bukan sekadar cerita keagamaan, tetapi simbol keikhlasan dan pengorbanan yang relevan diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Adies menyampaikan bahwa Iduladha bukan hanya ritual penyembelihan hewan kurban, melainkan juga ajang memperdalam makna ketaatan, kepedulian sosial, serta semangat berbagi.
Atas nama Pimpinan DPR RI, ia mengucapkan selamat Hari Raya Iduladha kepada seluruh rakyat Indonesia, baik yang sedang berhaji maupun yang merayakan di tanah air.
Politisi Fraksi Partai Golkar ini juga menyampaikan harapannya agar Iduladha menjadi titik awal keberkahan dan kenikmatan bagi seluruh bangsa Indonesia.
Ia menutup pernyataannya dengan optimisme terhadap masa depan pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Wukuf Lancar, Kendala Transportasi Jadi Sorotan Timwas DPR RI
Lebih dari 200 ribu jemaah haji Indonesia telah melaksanakan wukuf di Arafah pada Kamis, 5 Juni 2025, yang merupakan puncak ibadah haji.
Setelah wukuf, jemaah bergerak ke Muzdalifah untuk mabit sebelum melanjutkan ke Mina guna melakukan lempar jumrah.
Namun, pelaksanaan ibadah diwarnai sejumlah kendala, terutama keterlambatan transportasi dari Arafah ke Muzdalifah yang menyebabkan banyak jemaah harus menunggu berjam-jam tanpa arahan yang jelas.
Beberapa jemaah, termasuk dari Cirebon, memutuskan berjalan kaki ke Mina setelah menunggu lebih dari tiga jam.
Hingga hari ke-35 operasional haji, tercatat 150 jemaah haji Indonesia meninggal dunia, dengan mayoritas korban berasal dari kelompok usia lanjut.
Pemerintah Indonesia telah menyiapkan skema reguler, murur, dan tanazul untuk mengurai kepadatan dan memastikan kelancaran pelaksanaan ibadah.
Menteri Agama Nasaruddin Umar memastikan seluruh jemaah telah mengikuti wukuf meskipun sempat terjadi kebingungan di lapangan.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau jemaah untuk mematuhi jadwal resmi lempar jumrah yang ditetapkan Kementerian Agama demi keselamatan.
Tim Pengawas (Timwas) DPR RI menyatakan akan terus memantau kerja pemerintah dan pihak terkait untuk memastikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia.
Diharapkan seluruh jemaah dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk dan kembali ke tanah air sebagai haji yang mabrur.
- Penulis :
- Balian Godfrey










