
Pantau - Sebanyak 82 kasus hewan kurban terjangkit cacing hati ditemukan oleh tim monitoring dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro, Lampung, pada hari pertama penyembelihan.
Pemeriksaan dilakukan saat post mortem atau otopsi terhadap hewan kurban yang disembelih dalam rangka perayaan Idul Adha 1446 Hijriah.
Kepala DKP3 Kota Metro, Heri Wiratno, mengungkapkan bahwa jumlah total hewan kurban yang diperiksa sebanyak 1.410 ekor, yang terdiri dari kambing, domba, dan sapi.
Dari jumlah tersebut, penyakit terbanyak yang ditemukan adalah cacing hati sebanyak 82 kasus.
Selain itu, tim monitoring juga mendeteksi kasus radang paru, radang organ dalam, serta pembengkakan limpa pada beberapa hewan kurban.
Data ini masih bersifat sementara karena pemeriksaan akan dilanjutkan pada hari kedua dan ketiga Idul Adha.
" Itu data temuan kemarin.. ya, hari ini dan besok tim masih akan melakukan monitoring di tempat-tempat penyembelihan hewan kurban ", kata Heri Wiratno.
Organ dalam hewan yang ditemukan terinfeksi cacing hati akut dan parasit lainnya direkomendasikan untuk dimusnahkan dengan cara dikubur demi mencegah risiko penularan.
Tim juga menemukan kasus sapi yang belum cukup umur namun tetap dijadikan hewan kurban.
Langkah Antisipatif Pemkot Bandarlampung Saat Idul Adha
Sementara itu, Pemerintah Kota Bandarlampung menurunkan tim dokter hewan untuk mengawasi proses pemotongan hewan kurban di berbagai masjid pada Hari Raya Idul Adha 1446 H.
" Saat pemotongan hewan kurban kami turunkan dokter hewan tujuh orang dan pembantunya untuk mengecek daging kurban yang telah disembelih di masjid-masjid ", ujar salah satu pejabat setempat.
Tim tersebut bertugas memastikan bahwa daging kurban aman dikonsumsi dan tidak terkontaminasi bakteri atau penyakit lainnya.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pencegahan penyebaran penyakit yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat.
- Penulis :
- Arian Mesa