HOME  ⁄  Nasional

Ibas Pantau Bedah Rumah, Kawal Bantuan dan Aspirasi Warga Pacitan

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Ibas Pantau Bedah Rumah, Kawal Bantuan dan Aspirasi Warga Pacitan
Foto: Kunjungan kerja Edhie Baskoro Yudhoyono di Pacitan fokus pada peninjauan program bedah rumah dan penguatan program pro-rakyat lainnya. (Dok. MPR RI)

Pantau - Langkah kaki Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas menyusuri Desa Gegeran, Pacitan, Kamis (5/6/2025), tak hanya menjadi ajang silaturahmi politik. Ia datang dengan agenda jelas: memastikan program pemerintah berjalan nyata dan berdampak langsung pada rakyat.

“Program BSPS ini bukan sekadar bedah rumah. Ini adalah bedah rasa, bedah asa. Kita ganti dinding rapuh dengan semangat baru. Kita ubah atap bocor menjadi langit penuh cahaya syukur,” ujar Ibas saat berdialog dengan warga.

Kegiatan utama Ibas kali ini adalah meninjau langsung pelaksanaan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di rumah Hendra Purnama, warga penerima bantuan. Dana senilai Rp20 juta telah digunakan untuk merenovasi rumah agar lebih layak dan sehat.

Renovasi rumah dilakukan secara gotong royong oleh warga sekitar. Skema ini bukan hanya mempercepat proses, tapi juga memperkuat hubungan sosial dalam komunitas.

“Rumah yang kokoh adalah awal dari hidup yang tenang. Dan hidup yang tenang melahirkan keluarga yang kuat. Maka mari kita jaga bersama agar program ini lebih tepat guna, tepat sasaran, dan penuh berkah,” kata Ibas yang juga anggota DPR RI dari Dapil Jatim VII.

Ajak Warga Jaga Pendidikan

Selain soal perumahan, Ibas menekankan pentingnya akses pendidikan untuk anak-anak di daerah. Ia meminta agar beasiswa dan bantuan operasional pendidikan terus diprioritaskan untuk mencegah anak-anak putus sekolah.

“Kami sebagai wakil rakyat akan terus mengawal agar anak-anak kita, cucu-cucu kita, bisa terus sekolah. Beasiswa harus hadir untuk meringankan beban keluarga,” ujar Ibas menanggapi aspirasi warga Gegeran.

Dalam aspek kesehatan, Ibas juga mengingatkan warga agar memanfaatkan layanan kesehatan gratis yang disediakan pemerintah, terutama untuk lansia dan kelompok rentan.

“Cek kesehatan gratis itu program pemerintah supaya warga kita tetap sehat wal afiat. Jangan ragu manfaatkan layanan itu,” ungkapnya di hadapan warga yang mayoritas petani.

Dorong Petani Naik Kelas

Masih dalam sesi dialog, Ibas menyampaikan dukungan penuh terhadap program makan bergizi gratis untuk anak-anak. Ia menilai program ini sangat relevan untuk meningkatkan kualitas SDM dan meringankan beban ekonomi keluarga.

“Kalau anak-anak kita diberi makan bergizi secara gratis, Insyaallah mereka sehat, cerdas, dan orang tuanya pun terbantu. Setuju nggih?” serunya, disambut anggukan dan tawa warga.

Perhatian Ibas juga tertuju pada sektor pertanian yang menjadi sumber penghidupan utama masyarakat Gegeran. Ia mendorong modernisasi alat tani dan distribusi pasar agar petani lebih mandiri dan sejahtera.

“Kita ingin pertanian tetap tumbuh, produktif, dan menopang ketahanan pangan nasional. Petani harus naik kelas—dengan alat modern, akses pasar, dan dukungan berkelanjutan,” ujarnya tegas.

Sebagai bentuk kepedulian langsung, Ibas juga membagikan bantuan sembako kepada warga setempat. Bantuan tersebut menyasar kelompok keluarga miskin dan lansia sebagai simbol solidaritas.

“Memang belum semua mimpi kita terwujud. Masih banyak yang harus kita ikhtiarkan. Tapi mari kita syukuri yang sudah ada dan terus bekerja bersama dalam persatuan dan semangat. Setuju?” tutup Ibas dengan semangat kebersamaan.

Kunjungan Edhie Baskoro Yudhoyono di Pacitan menegaskan perannya sebagai legislator aktif yang terus hadir di tengah masyarakat. Ia tak hanya menyampaikan aspirasi dari pusat, tetapi juga memastikan bahwa program-program kerakyatan benar-benar menyentuh kebutuhan riil warga di kampung halaman Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Penulis :
Khalied Malvino